Waspadai DDoS, Phishing, Malware atau Ransomware Saat Transaksi Online

Sharing for Empowerment

Arah bidikan hacker ini memang mengekor penetrasi ponsel yang sudah lebih dari 100 persen. Ponsel aktif di Indonesia saja kini sudah jauh melebihi populasi penduduknya. Transaksi keuangan berbasis aplikasi di smartphone juga marak.

Serangan cyber pada layanan keuangan pun makin canggih dan bervariasi. Sepanjang 2016 hingga 2017 ini saja sudah terdeteksi tiga jenis serangan cyber mulai dari DDoS, Phishing hingga Malware atau Ransomware.

Serangan DDoS (Distributed Denial of Services)ini berupa serangan masif dengan membanjiri jaringan layanan online dengan data sebesar 1.5 Tbps. Targetnya menghentikan layanan online. Serangan jenis DDoS dengan botnets yang memakai “zombie computer” menyerang server dan sistem peer-to-peer dengan menyisipkan malware untuk aksi selanjutnya.

Sementara itu, serangan phishing menjadi ancaman serius layanan digital. Scam atau pencurian data muncul dengan berbagai variasinya mulai dari situs (website) tiruan hingga phishing teranyar. Khusus untuk target uang, pencuri biasanya membuat situs tiruan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*