3 Rahasia dan Tips Menguasai Desain Grafis

BANDAR LAMPUNG, KalderaNews.com – Tantangan dunia desain grafis saat ini adalah discruption. Gara-gara teknologi, semuanya berubah. Desain pun beralih ke teknologi. Yang manual digantikan dengan teknologi dan semua orang merasa bisa mendesain.

Mendesain pun kini hanya dari telepon genggam, namun bisa memunculkan anggapan salah kaprah bahwa merancang adalah pekerjaan yang mudah dan instant.

BACA JUGA:

• Jose Rizal Manua: Rahasia dan Tips Membaca Puisi yang Baik
• Alig Keren Abis, Ini Lho CV Gokil Rizki yang Bikin Heboh Netizen Itu
• Bukan di Desa Penari, Apa Sih Manfaat KKN
• Bocoran Program Pendidikan Kreatif dan Inovatif 3D’sE di Sekolah PENABUR
• Mahasiswa Baru, Yuk Intip Tips Pacaran Sehat Saat Kuliah

Menurut Juri Desain Poster di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA, Surianto Rustan, M.Sn, ada tiga unsur yang harus dipenuhi dalam membuat karya agar tidak dapat tergantikan oleh teknologi:

1. Form
   Adalah satu dari tiga unsur penting dalam merancang grafis. Form itu ibarat permukaan yakni apa yang terlihat secara fisik baik itu dari segi gambar, warna, dan hurufnya.
2. Konten
   Adalah isi pesan yang ingin disampaikan. Isi dari gambar ini mewakili apa, tulisan ini mewakili apa, ada makna dan pesan yang ingin kita sampaikan melalui hasil rancangan itu.
3. Konteks
   Seorang perancang grafis harus bisa menjawab persoalan yang ada. Ia mengambil contoh terkait antisampah plastik. Menurutnya, untuk memenuhi unsur konteks maka seorang perancang harus bisa menyampaikan pesan bahwa sampah plastik itu tidak baik. Setelah itu, barulah ia membuat peta pemikiran atau map mapping sebelum mengeksekusi idenya menjadi sebuah karya. Konteks itu harus dipikirkan, bukan hanya gambar itu keren tapi cuma keren aja. Lalu konteksnya apa? Padahal, kalau orang melihat poster kita, mereka harus bisa berpikir pada diri sendiri bagaimana caranya untuk menghentikan penggunaan plastik padahal saya masih butuh plastik.

“Dengan ketiga unsur itu, maka diharapkan pesan itu sampai dan persuasinya sampai pada aksi orang tersebut sesuai dengan apa yang kita ingin mereka lakukan,” pungkasnya. (ML)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.