MANADO, KalderaNews.com – Sebanyak 550 siswa dari 34 provinsi di Indonesia beradu dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019. Kompetisi yang digelar selama sepekan ini merupakan agenda rutin Kementerian Agama. Dalam ajang ini, madrasah-madrasah seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta, ditambah dari sekolah umum dalam berbagai tingkatan, saling unjuk kemampuan dalam bidang sains dan teknologi.
BACA JUGA:
- Digitalisasi Sekolah 3T, Yakin Internet Tidak Lelet?
- Kisah Claudia Emanuela Santoso Gagal Tes Masuk Perguruan Tinggi di Jerman
- Inilah Profil Lengkap Claudia Emanuela Santoso, Alumni PENABUR yang Moncer di Jerman
- Sudah Berusia 20 Tahun, StuNed Tentu Bukan “Anak Kecil” Lagi
KSM Nasional merupakan kompetisi sains tertinggi dan paling diminati siswa madrasah di Indonesia. KSM digelar berjenjang mulai tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. KSM Nasional tahun ini digelar di IAIN Manado, Sulawesi Utara, 16-21 September 2019.
“Kami memiliki program Madrasah Hebat Bermartabat, salah satu aksinya adalah kompetisi madrasah dalam bidang sains,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin. KSM didesain untuk menancapkan budaya sains di kalangan madrasah.
Siswa yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), Madrasah Tsanawiyah (MTS/SLTP), dan Madrasah Aliyah (MA/SLTA) sedang bertarung dalam KSM di Manado. Berbagai cabang yang dipertandingkan adalah Matematika Teritegrasi, Sains IPA Terintegrasi, IPS Terintegrasi, serta Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi Terintegrasi.
Selain itu juga digelar Madrasah Young Researcher Camp, yang mempresentasikan dan memamerkan hasil riset dalam bidang sains, sosial dan ilmu keagamaan se-Indonesia. Sebanyak 1.018 proposal telah diterima, 54 judul penelitian terpilih mengikuti expo madrasah riset. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply