SEMARANG, KalderaNews.com – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus usai digelar. Jawa Timur mengukir prestasi gemilang menjadi juara umum dengan menggondol 49 medali yang terdiri atas 27 emas, 11 perak, dan 11 perunggu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat penutupan di Semarang menegaskan akan menyiapkan pembinaan intensif bagi para juara O2SN. Pembinaan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul di bidang olahraga, sehingga dapat turut bersaing di tingkat internasional.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 sendiri dihelat di Banda Aceh dan Semarang pada 25-31 Agustus 2019. Sebanyak 1.938 siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Berpendidikan Khusus (SLB), telah hadir di dua kota tersebut untuk mengharumkan nama provinsi mereka.
BACA JUGA
- Kesepakatan Tercapai, Gembok di Sekolah St. Paskalis Dibuka Kodam Jaya, Ini Klarifikasi Lengkapnya
- Gerbang Sekolah di Jakarta Digembok TNI Jadi Momentum Dialog Terbuka
- Viral Surat Terbuka Gerbang Sekolah St Paskalis Jakarta Digembok TNI
- Ini Profil dan Reaksi Pedas Netizen Terkait Impor Rektor Asing dari Korea Selatan
- Mahasiswa Afrika Bakal Unjuk Kebolehan di Surabaya
“Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas, kita akan berikan talent scouting untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut, terutama event internasional,” ujar Menteri Muhadjir.
Pembinaan, menurutnya, akan berlangsung intensif sehingga (para siswa) kalau berlaga di tingkat internasional tidak tertinggal dengan negara lain.
Menteri Muhadjir berharap penyiapan SDM unggul harus fokus untuk mendukung kemampuan istimewa siswa, hingga mencapai prestasi puncak.
“Pokoknya saya minta semua anak diperhatikan kemampuan istimewanya, semua anak pasti memiliki kemampuan istimewa, tidak ada yang tidak. Tugas guru adalah mencari, dan mendeteksi kemampuan masing-masing kemudian dibina dan kemudian mencapai puncak prestasi. itulah namanya generasi unggul, termasuk di olahraga ini,” tutupnya.
Pada O2SN ke-12 dipertandingkan sembilan cabang, yaitu renang, atletik, bulu tangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur.
O2SN tahun 2019 mengangkat tema “Generasi Sehat dan Generasi Tangguh”. Melalui tema dapat O2SN dapat menjadi media untuk mengkampanyekan hidup sehat bagi seluruh pelajar Indonesia, sehingga mereka akan menjadi generasi muda yang tangguh, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional. (LF)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply