Pencak Silat di Mata Siswa SMK Budi Murni Jakarta

Sharing for Empowerment

ACEH, KalderaNews.com – Salah satu atlet pencak silat di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019, Kevin Ferdiansyah Saputro mengaku tertarik mempelajari pencak silat karena ingin melestarikan budaya Indonesia.

Diketahui, pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Pencak Silat menjadi salah satu cabang olahraga yang diselenggarakan untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter pada generasi bangsa.

BACA JUGA

Tiga hal yang menjadi penilaian dalam cabang olahraga Pencak Silat kategori tunggal di O2SN 2019, yaitu kemantapan gerak, kemantapan fisik, dan urutan gerakan.

Jurus-jurus yang diuji dalam O2SN merupakan jurus baku yang diciptakan oleh Persekutuan Silat Antarabangsa (Persilat) atau Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Selain itu, dengan mempelajari pencak silat, Kevin memperoleh kepercayaan diri untuk mampu menjaga diri dan kesehatan. 

Atlet yang mewakili Provinsi DKI Jakarta ini mengaku sudah memiliki persiapan menghadapi O2SN 2019 dengan latihan sekitar dua bulan.

Dalam cabang olahraga Pencak Silat di O2SN 2019 untuk kategori tunggal, peserta diberikan waktu selama tiga menit untuk memperlihatkan jurus-jurus baku dalam tiga tahap, yaitu tangan kosong, menggunakan toya, dan menggunakan golok.

Bagi Kevin, jurus dengan tangan kosong merupakan bagian yang paling sulit. 

“Paling susah tangan kosong, karena harus menjaga keseimbangan. Terus kuda-kudanya juga sulit,” tutur siswa SMK Budi Murni Jakarta itu. 

Namun ia optimis tetap menargetkan medali emas dalam perjuangannya di O2SN 2019. (LF)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*