DEPOK, KalderaNews.com – Konteks sosial, politik, dan budaya sangat berpengaruh ketika hukum sedang dibentuk dan diimplementasikan. Pernyataan ini mengemuka dalam pelatihan kajian sosio legal yang dilaksanakan di Gedung Makara Universitas Indonesia (UI) di Depok atas dukungan Beasiswa StuNed dari pemerintah Belanda.
Saat acara pembukaan pelatihan, Selasa, 20 Agustus 2019, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl secara resmi menyerahkan beasiswa tersebut kepada Sulistyowati Irianto selaku Kepala Departemen Hukum, Masyarakat dan Pembangunan, Fakultas Hukum (FH) UI.
BACA JUGA
- Cek Indonesia di Sini, Atlas Interaktif Hak Perempuan dan Anak Perempuan Atas Pendidikan UNESCO
- Nah, Inilah 10 PTS Terbaik di Jawa Timur Versi Kemenristekdikti
- Inilah 10 PTS Terbaik di Jawa Barat Versi Kemenristekdikti
- Inilah 50 Perguruan Tinggi Vokasi dengan Ranking Tertinggi di Indonesia pada 2019
- Inilah 100 PTN dan PTS Terbaik 2019 Versi Kemenristekdikti
Muhamad Ramdan Andri Gunawan Wibisana, Wakil Dekan FHUI, dalam sambutannya, menilai pelatihan ini mengupas tujuan bidang hukum yang sebenarnya, dengan mengkaji latar belakang ketentuan hukum yang dihasilkan. Pelatihan ini dinilai strategis untuk pengembangan teori dan metodenya di lingkup nasional.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 20-25 Agustus 2019 di UI Depok ini, diikuti oleh 23 peserta dari 12 universitas. Van Volenhoven Institute (VVI), Universitas Leiden, Belanda, bertindak sebagai narasumber utama.
Leave a Reply