23 Staf dari 12 Universitas Dalami Kajian Sosio Legal dengan Beasiswa StuNed

Pembukaan pelatihan kajian sosio legal yang dilaksanakan di Gedung Makara Universitas Indonesia (UI) di Depok ini atas dukungan Beasiswa StuNed dari pemerintah Belanda
Pembukaan pelatihan kajian sosio legal yang dilaksanakan di Gedung Makara Universitas Indonesia (UI) di Depok ini atas dukungan Beasiswa StuNed dari pemerintah Belanda (KalderaNews/Neso Indonesia)
Sharing for Empowerment

DEPOK, KalderaNews.com – Konteks sosial, politik, dan budaya sangat berpengaruh ketika hukum sedang dibentuk dan diimplementasikan. Pernyataan ini mengemuka dalam pelatihan kajian sosio legal yang dilaksanakan di Gedung Makara Universitas Indonesia (UI) di Depok atas dukungan Beasiswa StuNed dari pemerintah Belanda.

Saat acara pembukaan pelatihan, Selasa, 20 Agustus 2019, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl secara resmi menyerahkan beasiswa tersebut kepada Sulistyowati Irianto selaku Kepala Departemen Hukum, Masyarakat dan Pembangunan, Fakultas Hukum (FH) UI.

BACA JUGA

Muhamad Ramdan Andri Gunawan Wibisana, Wakil Dekan FHUI, dalam sambutannya, menilai pelatihan ini mengupas tujuan bidang hukum yang sebenarnya, dengan mengkaji latar belakang ketentuan hukum yang dihasilkan. Pelatihan ini dinilai strategis untuk pengembangan teori dan metodenya di lingkup nasional.

Kegiatan yang akan berlangsung pada 20-25 Agustus 2019 di UI Depok ini, diikuti oleh 23 peserta dari 12 universitas. Van Volenhoven Institute (VVI), Universitas Leiden, Belanda, bertindak sebagai narasumber utama.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*