JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019 di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan klasterisasi ini dimaksudkan untuk mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia.
Klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.
BACA JUGA
- Selamat, Inilah Daftar Lengkap 68 Paskibraka di Istana Negara dan Asal Sekolah Mereka
- Ini Bacaan dan Tafsir Mendikbud Muhadjir Effendy Terkait Pembangunan SDM
- Indra Djati Sidi: Ini Kriteria Guru yang Hebat
- Viral Netizen “Salahkan” Aiman dan Kompas TV Soal Tayangan Bajakah
- BPS: Ternyata Kitab Suci Paling Banyak Dibaca
Pada kesempatan ini, Menristekdikti menegaskan kembali tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), yang terpenting adalah kualitasnya. Menteri Nasir mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2.
Lantas mana saja universitas tersebut? Berikut daftar 100 PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) terbaik 2019 versi Kemenristekdikti:
- Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1)
- Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1)
- Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1)
- Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1)
- Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1)
- Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1)
- Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1)
- Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1)
- Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1)
- Universitas Andalas (skor 2.795 – klaster 1)
- Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 – klaster 1)
- Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 – klaster 1)
- Universitas Telkom (klaster 2)
- Universitas Pendidikan Indonesia (klaster 2)
- Universitas Negeri Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Islam Indonesia (klaster 2)
- Universitas Negeri Semarang (klaster 2)
- Universitas Negeri Malang (klaster 2)
- Universitas Bina Nusantara (klaster 2)
- Universitas Jember (klaster 2)
- Universitas Negeri Surabaya (klaster 2)
- Universitas Syiah Kuala (klaster 2)
- Universitas Riau (klaster 2)
- Universitas Negeri Padang (klaster 2)
- Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2)
- Universitas Sam Ratulangi (klaster 2)
- Universitas Udayana (klaster 2)
- Universitas Negeri Makassar (klaster 2)
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Surabaya (klaster 2)
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2)
- Universitas Jenderal Soedirman (klaster 2)
- Universitas Tarumanagara (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Sriwijaya (klaster 2)
- Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2)
- Universitas Sanata Dharma (klaster 2)
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (klaster 2)
- Universitas Pendidikan Ganesha (klaster 2)
- Universitas Trisakti (klaster 2)
- Universitas Kristen Petra (klaster 2)
- Universitas Islam Bandung (klaster 2)
- Universitas Pancasila (klaster 2)
- Universitas Lampung (klaster 2)
- Universitas Mataram (klaster 2)
- Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2)
- Universitas Mercu Buana (klaster 2)
- Universitas Negeri Medan (klaster 2)
- Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2)
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2)
- Universitas Ma Chung (klaster 2)
- Universitas Kristen Satya Wacana (klaster 2)
- Universitas Gunadarma (klaster 2)
- Institut Teknologi Nasional Malang (klaster 2)
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (klaster 2)
- Institut Seni Indonesia Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Negeri Jakarta (klaster 2)
- Universitas Djuanda (klaster 2)
- Universitas Islam Sultan Agung (klaster 2)
- Universitas Tanjungpura (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (klaster 2)
- Universitas Pasundan (klaster 2)
- Universitas Jambi (klaster 2)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (klaster 2)
- Universitas Trunojoyo (klaster 2)
- Universitas Al-Azhar Indonesia (klaster 2)
- Institut Teknologi Nasional Bandung (klaster 2)
- Universitas Kristen Duta Wacana (klaster 2)
- Universitas Ciputra Surabaya (klaster 2)
- Universitas Multimedia Nusantara (klaster 2)
- Universitas Swiss German (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (klaster 2)
- Universitas Widya Gama (klaster 2)
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (klaster 2)
- Universitas Presiden (klaster 2)
- Universitas Komputer Indonesia (klaster 2)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (klaster 2)
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (klaster 2)
- Universitas Lambung Mangkurat (klaster 2)
- Universitas Narotama (klaster 2)
- Institut Seni Indonesia Denpasar (klaster 3)
- Universitas Islam Malang (klaster 3)
- Universitas Kristen Indonesia (klaster 3)
- Universitas PGRI Adi Buana (klaster 3)
- Universitas Mulawarman (klaster 3)
- Universitas Budi Luhur (klaster 3)
- Universitas Halu Oleo (klaster 3)
- Universitas Merdeka Madiun (klaster 3)
- Universitas Pakuan (klaster 3)
- Universitas Dr. Soetomo (klaster 3)
- Universitas PGRI Semarang (klaster 3)
- Universitas Widyatama (klaster 3)
- Universitas Muhammadiyah Magelang (klaster 3)
- Universitas Stikubank (klaster 3)
- Universitas Nasional (klaster 3)
- Universitas Ibn Khaldun (klaster 3)
- Universitas Negeri Gorontalo (klaster 3)
Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis Output-Outcome Base, yaitu dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta Kinerja Luaran dengan bobot 60% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (35%).
Penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespon perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.(JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply