BANDUNG, KalderaNews.com – Mengidentifikasi jenis kayu kini mudah dilakukan dengan Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) berbasis smartphone yang ditemukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Informatika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Selama ini, identifikasi jenis kayu biasanya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah paham jenis dan sifat kayu. Padahal pengidentifikasian jenis kayu merupakan hal penting terutama dalam konservasi dan perniagaan kayu.
Permintaan kehadiran alat pengidentifikasian ini begitu tinggi mulai dari bea cukai, penegak hukum, maupun industri perkayuan. Dengan inovasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) ini pun identifikasi jenis kayu mudah dilakukan dengan cepat.
BACA JUGA:
- Digempur Revolusi Industri 4.0 dan Soeciety 5.0, Dimana Arti Kemanusiaan?
- Inilah Beragam Riset Kecerdasan Buatan yang Sedang Dikembangkan LIPI
- Jual-Beli Data Pribadi di Indonesia Masih Memprihatinkan
- Kimia Farma Melenggang ke Bisnis Bermodalkan Jari Lewat Mediv
- Apa Beda Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn? Ini Penjelasannya
Dikutip dari situs LIPI, AIKO merupakan aplikasi berbasis Android yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kayu dalam hitungan detik.
“Hasil identifikasi kayu diperoleh dengan melakukan klasifikasi terhadap citra makroskopis permukaan tampag lintang kayu,” ujar Esa Prakasa dari Pusat Penelitian Informatika LIPI.
Untuk dapat menggunakan AIKO, pengguna memerlukan smartphone dengan resolusi kamera di atas delapan megapixel, aplikasi AIKO yang sudah terpasang, dan lensa pembesar tambahan yang dipasang di smartphone.
“Setelah aplikasi AIKO terpasang dan lensa tambahan terpasang, kamera diarahkan ke tampang lintang kayu yang sudah dikikis sedikit permukaannya,” terang Esa.
Gambar yang diperoleh akan dikirimkan ke server High Performance Computer LIPI untuk selanjutnya dilakukan klasifikasi jenis kayu dengan menggunakan algoritma deep learning yang sudah terlatih mengenai berbagai jenis kayu sesuai data identitas kayu yang tersimpan di Xylarium Bogoriense milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Hasil klasifikasi kemudian dikirimkan kembali ke aplikasi AIKO. Pengguna pun dapat melihat informasi nama ilmiah, berat jenis, kelas kuat, kelas awet, klasifikasi perdagangan, dan rekomendasi penggunaan, dan foto acuan yang disertakan,” jelasnya.
Dengan menggunakan AIKO, identifikasi kayu dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Pengguna AIKO cukup memahami penampang kayu untuk memastikan letak tampang lintang kayu.
“Dengan menggunakakan AIKO, secara tidak langsung akan terkumpul data-data citra permukaan kayu dalam jumlah yang besar dari pengguna. Data-data tersebut dapat digunakan untuk melatih ulang sistem agar mempunyai akurasi identifikasi yang lebih baik,” ujar Esa. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply