QUITO, KalderaNews.com – Stand makanan Indonesia dipenuhi oleh antrean panjang para pengunjung Festival Gastronomi sekaligus bazar amal yang diadakan oleh Yayasan Ninos de Maria yang mengasuh 300 anak kurang mampu di Quito Convention Center, Minggu, 7 Juli 2019 lalu.
KBRI Quito berpartisipasi dalam Festival Gastronomi ini dengan menjual makanan khas Indonesia yaitu, mie goreng, ayam goreng kremes, bakwan, acar, kerupuk dan es teh jahe yang dimasak langsung oleh Chef Wisma Duta Indonesia yaitu, Aloysius Marino dan Sonnia Fortunata.
Hanya dalam waktu 2,5 jam seluruh makanan habis terjual dengan harga $5 per porsi dan seluruh hasil dari penjualan tersebut langsung diserahkan kepada Yayasan Ninos de Maria.
BACA JUGA:
- Apa Sih Sebenarnya Arti Lorem Ipsum Itu? Ternyata Asli Bikin Meleleh Lho
- Saat Tari Topeng Indonesia-Ekuador Dikolaborasikan, Seperti Inilah Hasilnya
- Musisi Militer Inggris Hibur Warga di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Trowongan Kendal Jakarta
- Festival Lima Gunung Digelar di Tutup Ngisor 5-7 Juli 2019
- Delegasi Indonesia Juara Umum dan Dominasi Kompetisi Paduan Suara Internasional di Ceko
Menurut seorang pengunjung yang ditanyai mengenai makanan Indonesia mengatakan, “La comida de Indonesia muy rica, muy sabrosa, la combinación hace que resalte los sabores (Makanan Indonesia sangat enak dan kaya akan rasa, kombinasi bumbunya sangat menonjol.”
“Muy rica, muy sabrosa la comida de Indonesia, para mi fue un placer haber visitado su stand (sangat enak, sangat kaya akan rasa, saya senang bisa mengunjungi stand Indonesia,” timpal seoarang pengunjung yang sedang nikmat menyantap mie goreng dan ayam goreng kremes di mejanya.
Selain berpartisipasi dengan menyajikan makanan, KBRI Quito dalam keterangan persnya pada Kalderanews menyampaikan bahwa mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan promosi seni budaya Indonesia dengan manampilkan pertunjukan tari yang dibawakan oleh peserta dari kelas tari KBRI Quito yang membawakan tari ondel-ondel dan asmarandana. Pertunjukkan ini mendapat sambutan baik dari pengunjung festival.
Festival Gastronomi berlangsung sejak pukul 12.00 siang sampai dengan 16.00 dan berhasil menarik sekitar 2 ribu pengunjung yang menikmati makanaan, minuman dan berbagai macam kue serta pertunjukan seni yang ditampilkan. Festival ini juga diikuti oleh Kedutaan Guatemala, Chef Hendri Richarson yang merupakan salah satu Chef ternama di Ekuador, dan beberapa restoran lainnya di Ekuador.
Dari seluruh stand yang menjual makanan dan minuman, stand Indonesia merupakan stand yang paling banyak mencuri perhatian pengunjung, sejak dibuka pukul 12.00 siang, antrean panjang memenuhi stand Indonesia tidak pernah putus sampai seluruh makanan habis terjual, dan menutup stand paling awal.
“Festival ini merupakan kesempatan baik untuk kembali melalukan promosi Indonesia melalui kuliner dan tari-tarian yang semakin hari semakin dikenal oleh masyarakat Ekuador, dan juga pengenalan lambang negara pada seragam yang digunakan oleh seluruh staf KBRI Quito,” tegas Dubes RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply