JAKARTA, KalderaNews.com – Tingkat polusi udara di Jakarta makin memprihatinkan. Saking buruknya, Jakarta sampai masuk peringkat pertama di dunia versi AirVisual.
“Semoga kita terhindar dari banyak penyakit akibat polusi udara yg semakin parah ini. Stop bakar sampah di perumahan, please” kicau @addiems.
Medsos pun ramai mengkritisi upaya Pemrov DKI di bawah nahkoda Anies Baswedan yang berencana mengurangi kotornya oksigen. Tanaman lidah mertua atau nama ilmiahnya Sansevieria trifasciata dipilih Anies sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
BACA JUGA:
- Eko Yulianto Menguak Mitos Ratu Kidul di Balik Bencana Tsunami
- MJO, Biang Kerok Banjir di Musim Kemarau
- Ini Penjelasan Kenapa Saat Musim Kemarau Justru Sangat Dingin pada Malam Hari
- Catat, pada Tahun Ini Tinggal Satu Peristiwa Gerhana Lagi
- Jadi Target Penangkapan Liar, Teripang Terancam Punah
- Ternyata Lantai Samudera Purba Berusia 120 Juta Tahun Ada di Kebumen
“Menanam lidah mertua sbg solusi perumahan, ini gak perlu disuruh, sdah dilakukan sejak lama, tp mengatasi polusi akut & sebesar kota Jakarta dgn menanam lidah mertua? Ini kebijakan lidah tak bertulang @aniesbaswedan,” kicau @GunRomli
“Jika Gubernur @DKIJakarta CERDAS mestinya hal2x spt ini dapat diadopsi utk kota Jakarta. Daripada buang-buang anggaran jalan2x ke LN utk NGECAP dan JOGET yg ujungnya hanya bawa ide LIDAH MERTUA,” kicau @AnakKolong_
“Untuk mengurangi polusi udara di JKT Gub DKI mau menjalankan proyek menanam LIDAH MERTUA. Knp gak perbanyak hutan kota aja, salah 1 solusi yg dlakukan bu Risma u/ SBY & hasilnya mmg membanggakan warga kota. Coba pak Anies belajar sama bu Risma soal penataan kota, jgn malu pak,” kicau @ApriliaLin
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Djarmuni dengan pedenya mengatakan kalau tanaman lidah mertua bisa jadi anti-polutan sehingga dianggap mampu mengurangi polusi udara di Ibukota.
Namun apa mau dikata gagasan lidah mertua ini langsung terbantahkan hasil studi National Aeronautics and Space Administration (NASA). Lidah mertua memang terbukti dapat menghilangkan banyak racun di udara dalam ruangan sehingga bisa menjadi solusi ramah lingkungan, tetapi pihak NASA tidak pernah mengatakan jika ini adalah tanaman terbaik untuk menyaring udara.
Selain itu, riset NASA ini optimal menyerap polutan di kondisi dalam ruangan. Bukan ruang terbuka. Para ilmuwan NASA menemukan bahwa tanaman hias dapat menyerap gas yang berpotensi berbahaya dan membersihkan udara di dalam bangunan.
Dengan kata lain, tanaman lidah mertua yang diletakkan di dalam ruangan secara alami membantu memerangi sick building syndrome.
Selain di dalam ruangan, NASA juga memanfaatkan lidah mertua menjadi obyek penelitian NASA untuk penyaring dan pembersih udara di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply