Portofolio 37 Awardees Orange Tulip Scholarship (OTS) 2019 Menjanjikan untuk Masa Depan

Education Promotion Officer Nuffic Neso Indonesia, Mohamad Maulana Taufik
Education Promotion Officer Nuffic Neso Indonesia, Mohamad Maulana Taufik (KalderaNews/Fajar H)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Setelah melalui seleksi administrasi yang ketat, akhirnya sebanyak 37 pelamar Orange Tulip Scholarship (OTS) 2019-2020 dinyatakan berhak atas beasiswa parsial tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Education Promotion Officer Nuffic Neso Indonesia, Mohamad Maulana Taufik di acara Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

“Ini merupakan acara pertama mereka untuk bertemu dengan teman-teman yang nantinya akan ke Belanda bersama-sama. Selain silaturahmi, kita juga ingin mengucapkan selamat pada para penerima beasiswa. Tahun ini ada 37 awardees di 26 universitas, meningkat dari 29 awardees pada 2018 lalu,” tegasnya pada KalderaNews.

BACA JUGA:

Adapun total aplikasi yang masuk pada tahun ini adalah 298 pelamar. Pelamar bersaing memperebutkan 65 kursi beasiswa untuk studi di 26 institusi di Belanda dengan total nilai beasiswa EUR.410,652. Menariknya, kualitas penerima beasiswa sangat bagus karena memiliki portofolio yang cukup padat dan menjanjikan di masa depan.

Portofolio yang demikian itu sangat penting karena sebagaimana diharapkan pemberi beasiswa, setelah menyelesaikan studinya para penerima beasiswa OTS bisa berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk Tanah Air tercinta Indonesia sesuai bidang dan kemampuannya.

Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering 2019
Sesi berbagi pengalaman penerima beasiswa OTS pada tahun 2018, Wahyudio Mahesa, yang saat ini sedang berkuliah di Hanze University of Applied Science pada para awardees Orange Tulip Scholarship (OTS) 2019-2020 di acara Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019 (KalderaNews/Fajar H)

“Kualitas penerima beasiswa tahun ini memiliki portofolio yang cukup padat. Mereka tidak hanya sekadar lulus saja, tetapi aktif juga di kehidupan sosial mereka, berorganisasi, aktif di lingkungan kerja mereka dan dan ada yang sudah membuat startup sendiri.”

Beasiswa OTS tahun akademik 2019-2020 ini sendiri, imbuhnya, memberikan potongan biaya kuliah beragam antara 30-100% dan beberapa institusi pendidikan menawarkan pemberian tunjangan biaya hidup dan bantuan biaya pengurusan visa. Dari 298 pelamar, sebanyak 87% melamar untuk program Master dan 13% diantaranya melamar untuk program Bachelor.

“Keunggulan beasiswa OTS ini lebih fleksibel, terutama karena persyaratan yang paling penting yakni soal pendaftaran tidak ribet. Ketika aplikan baru saja mendaftar universitas di Belanda dan mendapatkan email berupa ucapan thank you for submit document, mereka sudah bisa langsung mendaftarkan ke Orange Tulip Scholarship (OTS),” tandasnya.

Awardees Orange Tulip Scholarship (OTS) 2019-2020
Para awardees Orange Tulip Scholarship (OTS) 2019-2020 di acara Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019 (KalderaNews/Fajar H)

Sementara itu, dilihat dari data para pendaftar OTS, program studi yang paling banyak dipilih adalah jurusan teknik, ekonomi dan bisnis serta ilmu sosial. Ada juga beberapa yang mendaftar untuk jurusan seni dan ilmu pengetahuan alam.

Adapun universitas tujuan penerima beasiswa OTS diantaranya Tilburg University, VU Amsterdam, Saxion University of Applied Sciences, International Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam, Radboud University, University of Groningen, The Hague University of Applied Sciences, dan Maastricht University. Informasi lengkap tentang Beasiswa OTS, silakan KLIK: Orange Tulip Scholarship (OTS). (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*