![ASEAN Contemporary Dance Festival (ACDF) 2019 ASEAN Contemporary Dance Festival (ACDF) 2019](/wp-content/uploads/2019/07/ASEAN-Contemporary-Dance-Festival-ACDF-2019-600x381.jpg)
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – ASEAN Contemporary Dance Festival (ACDF) dihelat di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma, DI Yogyakarta, Kota Gudeg Yogyakarta, 9-15 Juli 2019.
Perhelatan yang menjadi ajang pertunjukan dan dialog mengenai dunia tari kontemporer tingkat regional ini melibatkan 10 delegasi negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Kota Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan acara karena memiliki jejak sejarah panjang dan kontribusi berkesinambungan dalam penciptaan dan pengembangan kebudayaan, tidak hanya bagi Indonesia namun di kawasan.
BACA JUGA:
- Seni Membatik di Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019
- Makanan Indonesia Curi Perhatian di Gastronomi dan Bazar Amal di Ekuador
- Apa Sih Sebenarnya Arti Lorem Ipsum Itu? Ternyata Asli Bikin Meleleh Lho
- Saat Tari Topeng Indonesia-Ekuador Dikolaborasikan, Seperti Inilah Hasilnya
- Musisi Militer Inggris Hibur Warga di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Trowongan Kendal Jakarta
- Festival Lima Gunung Digelar di Tutup Ngisor 5-7 Juli 2019
- Delegasi Indonesia Juara Umum dan Dominasi Kompetisi Paduan Suara Internasional di Ceko
Terlebih lagi, Yogyakarta telah ditetapkan sebagai Kota Budaya ASEAN untuk periode tahun 2018 hingga 2020 pada Sidang Menteri-menteri Kebudayaan se-ASEAN (AMCA) ke-8 pada 2018.
“Festival Tari Kontemporer 2019 ini merupakan hasil kesepakatan kita pada saat pertemuan SOMCA di Yogyakarta. Lalu diperkuat lagi pada pertemuan di Kamboja. Sejak tanggal 9 Juli 2019 15 Juli 2019, Festival Tari Kontemporer ini berlangsung dengan sangat baik di Yogyakarta,” tegas Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadjamuddin Ramly.
Leave a Reply