JAKARTA, KalderaNews.com – Isu polusi udara yang melanda DKI Jakarta dapat diminimalisir salah satunya dengan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau biasa disebut Hujan Buatan.
Berdasarkan indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) menyebutkan kalau Jakarta disebut sebagai kota dengan polusi udara terburuk nomor tiga di dunia setelah Santiago, Chile dan Chongqing, China.
Dampak polusi bisa membuat kulit wajah kusam dan penuan dini. Bahkan, kanker dan paru-paru hingga badan lebih pendek bagi bayi yang baru lahir juga menjadi ancaman.
BACA JUGA:
- Angker, Penampakan Spesies Baru Anggrek Hantu di Purwodadi
- Amazing, Spesies Baru Jenis Cecak Batu Ditemukan di Gunung Muria
- Apa Itu Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso di Cimahi?
- Kacamata Renang Penting untuk Para Astronot di Masa Depan
- Mengamati Hilal Sebelum Lebaran, Apa Itu Hilal?
Kepala BPPT Hammam Riza menegaskan TMC bisa dilaksanakan dalam koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI Angkutan Udara, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia.
TMC yang dimaksud di sini tentu bukan TMC Polri, tetapi TMC yang dilakukan oleh BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC).
TMC itu sebuah pemanfaatan teknologi untuk inisiasi ke dalam awan agar proses yang terjadi di awan lebih cepat dibandingkan dengan proses secara alami.
Ia pun menegaskan kalau Hujan Buatan tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat hujan karena teknologi ini berupaya untuk meningkatkan dan mempercepat jatuhnya hujan.
Teknologi ini dilakukan dengan melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.
Hujan Buatan tentu tidak lepas dari ketergantungan terhadap ketersediaan yang diberikan oleh alam. Artinya jika awannya banyak, tentu akan dapat menginkubasi lebih banyak dan otomatis akan menghasilkan hujan yang lebih banyak juga, begitu pun sebaliknya.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dapat diterapkan guna menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara. Melalui modifikasi cuaca, hujan yang turun diharapkan mampu mereduksi polutan yg terjebak di udara.
Operasi TMC biasanya butuh pesawat yang biasanya dimodifikasi khusus untuk operasi TMC. Secara teristimewa, pesawat ini bisa mengangkut kru serta bahan semai, berupa garam halus yang nantinya akan disemai di dalam awan. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply