![Seminar Peluncuran Pusat TELISIK UPI Peluncuran Pusat TELISIK UPI](/wp-content/uploads/2019/07/Seminar-Peluncuran-Pusat-TELISIK-UPI.jpg)
BANDUNG, KalderaNews.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Banding kini memiliki Pusat Telaah Linguistik Forensik (TELISIK). Pusat TELISIK ini diluncurkan dalam Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Nasional Linguistik Forensik 2019.
Pusat TELISIK UPI merupakan institusi independen dengan homebase UPI yang menyinergikan kekuatan kepakaran civitas academica UPI lintas program studi dan disiplin ilmu untuk memberikan layanan terhadap publik ihwal penanganan persoalan penggunaan bahasa yang berdampak hukum.
Terdapat lima bidang garapan Pusat TELISIK UPI, yakni (1) pendidikan & pelatihan, (2) kajian, (3) advokasi, (4) pengabdian kepada masyarakat, serta (5) kemitraan.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Keahlian Kompetitif dengan Studi MBA
- 759 Siswa SMK dari 34 Provinsi Bertanding Unjuk Kemampuan di LKS 2019 Yogyakarta
- Ada 8 Data Statistik Menarik yang Sebaiknya Kamu Tahu Terkait Hasil SBMPTN 2019
- Kamu Lulus SBMPTN 2019, Jangan Lupa Lakukan 3 Hal Ini!
Dikutip dari situs UPI, Di dalam bidang kajian, Pusat TELISIK UPI melingkupi tiga area telaah sebagaimana digambarkan oleh Coulthard dan Johnson (2010), yakni bahasa sebagai barang bukti, bahasa dan proses hukum, dan bahasa hukum.
Ketiganya akan menjadi sumber informasi berbasis riset dalam menjalankan roda garapan institusi. Lebih spesifiknya, kajian akan bermuara salah satunya pada implementasi linguistik forensik untuk pendidikan, tak terpisahkan dari jati diri UPI yang secara konsisten dan berkelanjutan menempatkan pendidikan sebagai kiprah utama.
Pusat TELISIK UPI merupakan langkah maju yang nyata dan strategis sebagai buah dari kebijakan UPI terkait pemberdayaan Kelompok Berbasis Kepakaran (KBK) dan pendirian pusat kajian di program-program studi yang akan memantapkan upaya pencapaian visi UPI Pelopor dan Unggul.
Pusat TELISIK UPI didesain kekinian dan sistematis, berorientasi ke masa depan, dan keunggulan untuk menjadikan UPI sebagai pusat rujukan linguistik forensik di tingkat nasional dan bahkan ASEAN.
BACA JUGA:
- Dari 714.652 Hanya Diterima 168.742, Ini Tempat Cek Hasil SBMPTN 2019
- Ini Lho 30 Siswa SD Pemenang OSN Matematika 2019 di Yogyakarta
- Berikut Ini 30 Siswa SMA Pemenang OSN Geografi 2019 di Manado
- Inilah 14 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia versi Kemenristekdikti
Cikal bakal Pusat TELISIK UPI berawal dari KBK linguistik forensik di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Lembaga Advokasi Bahasa (LAB) di Departemen Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia dan kiprah para penggiat linguistik forensik di Departemen Pendidikan Bahasa Daerah. Ketiganya berada di bawah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS).
Adanya kompleksitas penanganan persoalan kebahasaan di ranah hukum mendorong Pusat TELISIK UPI untuk responsif menumbuhkan iklim kultur akademik interdisipliner dalam strategi implementasinya.
Konkretnya, Pusat TELISIK UPI tidak hanya melibatkan pakar dari program studi yang ada di FPBS, tetapi juga merangkul pakar dari disiplin ilmu lain seperti psikologi (forensik), komunikasi, dan ilmu komputer (terkait pemrosesan bahasa alamiah) sesuai dengan jenis permasalahan. Sejatinya, ini merupakan sebuah keniscayaan karena linguistik forensik sendiri ialah studi interdisipliner. (LF)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply