Skripsi Sering Ditolak Dosen? Simak 5 Tips Biar Cepat di-ACC!

Mengerjakan Skripsi
Ilustrasi: Mengerjakan Skripsi
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com– Skripsi kelar, lalu diwisuda menjadi sarjana adalah impian semua mahasiswa di seluruh dunia. Namun, jika judul skripsi saja sering ditolak dosen, bagaimana mau wisuda. Nah, yuk intip tips berikut agar judul skripsi kamu cepat mendapatkan persetujuan alias di-ACC dari dosen pembimbing!

Cari “hot issues”
Dosen pembimbing sangat menyukai mahasiswa yang kritis dan peka terhadap fenomena terbaru. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa tersebut mengikuti perkembangan isu serta menyukai tantangan. Maka, bagi kamu para pejuang skripsi, carilah isu-isu yang sedang panas didiskusikan.

BACA JUGA:

Permasalahan yang menarik untuk diteliti
Seorang dosen pernah berujar, “Skripsi itu mengangkat isu yang bisa diteliti dan menarik untuk diteliti”. Semua fenomena memang bisa diteliti, namun tidak semua menarik untuk diteliti. Maka, sering-seringlah berkonsultasi dengan dosen pembimbing, agar sang dosen pembimbing bisa mengarahkan maksud dari fenomena atau permasalahan yang akan kamu angkat jadi judul skripsi.

Objek dan subjek penelitian yang jelas
Sebagian besar mahasiswa semester akhir yang akan mengajukan judul skripsi terhalang objek dan subjek penelitian yang takutnya tidak bisa dimintai informasi. Maka, carilah objek dan subjek penelitian yang umum dan mudah untuk dimintai informasi. Bila ingin mengambil objek dan subjek penelitian di sebuah perusahaan, usahakan kamu sudah memiliki kenalan di perusahaan tersebut, agar saat meminta informasi terkait permasalahan yang kamu angkat tak terlalu memakan banyak waktu.

Skripsi dengan jenis penelitian kuantitatif
Tak dipungkiri jika jenis penelitian kuantitatif memang cukup diminati mahasiswa. Lantaran cukup sederhana dan tak perlu memerlukan banyak waktu untuk keluar rumah dan wawancara. Penelitian dengan jenis kuantitatif ini cenderung akan menemukan fakta baru dalam setiap hasil perhitungannya, tapi juga tergantung objek yang kamu teliti.

Berangkat dari masalah, bukan dari judul
Apabila berangkat dari sebuah masalah, bisa kamu konsultasikan dengan dosen pembimbingmu. Agar sang dosen bisa mengarahkan kamu menemukan judul yang tepat. Namun bila kamu berangkat dari judul, dosen pembimbingmu akan bingung dan akan selalu bertanya, “Dari judul yang kamu angkat ini, ada permasalahan apa?” Tak jarang judul skripsi dan permasalahan yang kamu ceritakan tidak cocok, dan akhirnya kamu harus mengubah judul skripsimu.

So, jika mau lebih efektif berangkatlah dari masalah. Dengan bercerita permasalahan yang kamu temui dari fenomena tertentu, bisa membuat kamu lebih akrab dengan dosen pembimbingmu.

Buat para pejuang skripsi, semoga tips tadi bermanfaat! Jangan patah semangat ya! (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*