Yuk Intip Pendidikan Para Presiden Indonesia!

Ilustrasi: Para Presiden Indonesia
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com– Apakah pilihan jurusan kuliah akan menentukan karies di masa mendatang? Jawaban bisa iya, bisa juga tidak. Kadang pilihan jurusan kuliah tak berbanding lurus dengan karier. Nah, bagaimana dengan pilihan jurusan yang diambil para Presiden Indonesia? Yuk, intip faktanya!

Soekarno
Presiden pertama Indonesia ini merampungkan pendidikan setingkat SMA di HBS (Hoogere Burgerschool) Surabaya, lalu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Technische Hoogeschool te Bandoeng atau yang saat ini lebih dikenal Institut Teknologi Bandung (ITB). Presiden Soekarno mengambil jurusan kuliah Waterbowkunde atau tata bangunan air. Ia dinyatakan lulus pada 25 Mei 1926 sebagai seorang insinyur.

BACA JUGA:

Soeharto
Setelah lulus SMP, Presiden Soeharto sebenarnya sempat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, tidak terlaksana akibat kendala ekonomi. Hingga pada 1942, ia melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) atau tentara Kerajaan Belanda. Soeharto pun mendaftarkan diri dan diterima sebagai tentara.

B.J. Habibie
Presiden ini memilih Teknik Mesin di Fakultas Teknik ITB untuk jurusan kuliah S1. Presiden ketiga Indonesia ini melanjutkan pendidikan di Aeronautika dan Astronautika (Teknik Penerbangan) dengan memilih spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen (RWTF) Aachen, Jerman. Habibie menerima gelar Diploma Ingenieur pada 1960, serta Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat terbaik alias Summa Cum Laude.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Presiden Indonesia yang akrab disapa Gus Dur ini menerima beasiswa dari Kementerian Agama untuk belajar di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dengan mengambil jurusan Studi Islam pada 1963. Gus Dur pun terlibat aktif dalam Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah perkumpulan tersebut.

Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung. Namun, masa studinya hanya berlangsung selama setahun, akibat kondisi politik yang tak kondusif saat itu. Satu-satunya presiden perempuan di Indonesia ini kembali melanjutkan pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Lagi-lagi, Megawati tak menamatkan kuliahnya karena sang ayah, Soekarno meninggal dunia.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Selain Soeharto, SBY juga merupakan presiden yang berasal dari lulusan militer. SBY menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri), lantas melanjutkan studi di American Language Course di Texas, Amerika Serikat. Di Amerika, SBY juga belajar di Airbone and Ranger Course, Fort Benning dan Infantry Officer Advanced Course. Bahkan, dia pernah mengambil kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman.

Joko Widodo (Jokowi)
Jokowi, Presiden Indonesia yang masih menjabat saat ini, melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ia berhasil meraih gelar sarjana Ilmu Kehutanan pada 1985. Selama berkuliah, Jokowi juga aktif menjadi anggota Mahasiswa Pencinta Alam Silvagama.

Nah, itulah pilihan pendidikan para presiden kita. Kamu, bagaimana? (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*