Perguruan Tinggi Harus Bebas Radikalisme dan Intoleransi

Radikalisme di Kampus
Radikalisme di Kampus (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengapresiasi perkembangan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) selama lima tahun terakhir.

“Saya mengapresiasi kemajuan akademik yang telah dicapai FEB Undip ini, diantaranya adalah capaian akreditasi prodi dan lahirnya beberapa guru besar di FEB yang telah turut berkontribusi bagi capaian pendidikan tinggi di tingkat nasional,” tandasnya di hadapan civitas akademika (dosen, mahasiswa dan pegawai) dan alumni FEB Undip saat Halal Bi Halal Keluarga Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro di Semarang akhir pekan lalu.

BACA JUGA:

Ia menegaskan pencapaian ini jelas akan mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat berkembang menjadi perguruan tinggi di tingkat regional.

Ia lantas mengajak seluruh civitas akademika FEB Undip untuk memastikan kondisi perguruan tinggi yang terbuka bagi semua orang, berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu, dalam kehidupan kampus, pintanya, kampus harus bebas dan bersih dari masalah diskriminasi, radikalisme, intoleransi karena hal tersebut bukan bagian dari ajaran Islam maupun dari ajaran agama lain. (LF)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*