Mahasiswa Universitas Brawijaya Gondol Medali Emas di Korea

Ilustrasi: Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya (Dok. UB)
Sharing for Empowerment

SEOUL, KalderaNews.com – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menorehkan prestasi di ajang internasional. Pada gelaran Korean International Woman Infention and Expotition (KIWIE) 2019 yang berlangsung selama empat hari, Kamis-Minggu, 20-23 Juni 2019 di Korea International Exhibition Center (KINTEX) Seoul, Korea Selatan, tim FTP UB berhasil meraih tiga medali (gold , silver, dan bronze) untuk kategori pangan, teknologi pertanian, dan energi.

BACA JUGA:

Mereka adalah Zelviana Putri, Faudina Nurin Nisa, Nanda Triachdiani, Maharani Dewi Utami, dan Nur Aisya Indiani. Mereka mampu memukau dewan juri yang terdiri para ilmuwan dan praktisi industri Korea dan Singapura, serta meraih poin tertinggi atas karya bertajuk “Greenola (Green Rice Analog)”.

Greenola merupakan beras analog tapioka, tepung sorghum, dan ekstrak daun kelor yang ampuh melawan malnutrisi. Kombinasi tapioka, tepung sorghum, dan ekstrak daun kelor yang kaya zat gizi ini menghasilkan beras dengan kandungan nutrisi lebih tinggi dibanding beras konvensional, sehingga ampuh melawan malnutrisi.

Tidak hanya raih emas, kelima mahasiswa FTP UB ini juga berhasil meraih medali perak KIWIE 2019 atas penelitian berjudul “STRIBER, Sansevieria trifasciata bio air filter and freshner”. Penelitian ini mengoptimalkan lidah buaya sebagai penyegar udara sekaligus aroma terapi. Berdasarkan penelitian, kandungan pregan glycoside pada daun lidah buaya mampu mengurai racun menjadi asam organik serta asam amino lainnya, sehingga selain menyegarkan udara juga bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Medali yang diraih (Dok. UB)

Mereka juga berhasil meraih medali perunggu KIWIE 2019 atas inovasi berjudul “Nony Pouch, biopesticide pouch with mahogany leaves extract and activated carbon”. Inovasi Nony pouch temuan mereka ini menggunakan karung beras yang dibentuk sedemikan rupa seperti kantong teh celup untuk menghalau hama beras (sithopillus oryzae).

KIWIE 2019 merupakan ajang internasional yang digelar Korean Intellectual Property Office (KIPO) dan Korean Womens Inventors Association (KWIA). Acara ini juga didukung sejumlah kementerian Korea Selatan. Ajang ini diikuti ratusan tim dari 20 negara. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*