![Dr. Fenny Martha Dwivanny](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2019/06/Dr.-Fenny-Martha-Dwivanny-640x381.jpg)
BANDUNG, KalderaNews.com – Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara penghasil pisang. Hampir 70 persen dari petani pisang merupakan petani tradisional. Berangkat dari hal ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) berupaya memberikan solusi pasca panen berupa tempat penyimpanan buah agar lebih awet ketika diperam.
Banana Lady, begitulah panggilan Dr. Fenny Martha Dwivanny, Associate Professor di Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB). Ia mendapatkan julukan tersebut karena fokus mengembangkan berbagai teknologi yang berkaitan dengan buah pisang. Kali ini, Fenny dalam penelitian multidisiplin mendesain sebuah Fruit Storage Chamber (FSC).
BACA JUGA:
- Mahasiswa Universitas Brawijaya Gondol Medali Emas di Korea
- Tim Barunastra ITS Pertahankan Gelar Juara Dunia
- Jasmine Aulia: Dara Cantik Pencipta Fishco-Box Ramah Lingkungan
FSC merupakan tempat penyimpanan buah pasca panen yang didesain agar ketika diperam buah dapat tahan lebih lama. “Biasanya buah hasil panen hanya tahan seminggu, maka kami ingin lebih tahan lama,” ujar Fenny. Melalui metode ini, diharapkan buah bisa lebih panjang usianya. Teknologi ini juga harganya jauh lebih murah.
Leave a Reply