Layaknya semua peserta lain, BMS berkompetisi pada dua babak wajib yaitu Compulsory Category dan Free Program Category. Hasil dari kedua babak inilah dipilih pemenang, yang mana untuk kategori mixed choir dimenangkan oleh BMS.
“Berbalut kostum bernuansa daerah Bali, BMS tampil dengan program yang sangat variatif yang beberapa diantaranya dibawakan dengan disertai koreografi gerak tarian,” tegas Koordinator Perjalanan BMS, Dani Dumadi pada KalderaNews.
Ada total 16 lagu yang dibawakan oleh BMS. Lagu-lagu tersebut antara lain Factum Est Silentium karya Richard Dering, Das Mädchen karya Johannes Brahms, Canticum Novum karya Ivo Antognini dan Gloria Patri karya komposer Korea, Hyo won woo.
![Batavia Madrigal Singers di di Florilége Vocal de Tours di kota Tours, Perancis](/wp-content/uploads/2019/06/Batavia-Madrigal-Singers-2.jpg)
Selain itu, BMS juga membawakan karya-karya komposer muda Indonesia yaitu Fajar dan Senja dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven, serta arransemen lagu Janger karya Agustinus Bambang Jusana.
Lagu bernuansa pop juga ikut disertakan di dalam program BMS, yaitu lagu Don’t Stop Me Now karya Freddie Mercury serta medley lagu I love you dan What a Wonderful World yang diarransemen oleh Craig Hela Johnson. Penampilan lagu Don’t Stop Me Now_menghantar BMS untuk meraih Best Staging Award.
Leave a Reply