JAKARTA, KalderaNews.com – Apakah kamu jago berbahasa Inggris? Nah, mungkin kamu sering mendengar dua metode tes bahasa Inggris, yaitu TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Apakah sih bedanya? Simak penjelasan singkat berikut ini.
Dalam tes TOEFL yang digunakan bahasa Inggris Amerika atau dikenal sebagai American English. Sementara IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania Raya alias British English.
TOEFL terbagi ke dalam dua tipe, yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL iBT (internet Based Test). TOEFL ITP biasanya dipergunakan di wilayah Asia. Skor dari TOEFL ITP bersifat institusional yang hanya dapat digunakan untuk institusi dan wilayah lokal khusus atau hasilnya tidak berlaku di seluruh dunia. Sedangkan TOEFL iBT akan merekam seluruh jawaban peserta tes dan langsung mengirimnya ke ETS (Educational Testing System) di Amerika, sebagai penyelenggara TOEFL.
BACA JUGA:
- 4 Tips Sederhana Agar Kamu Tidak Boros Saat Puasa
- Tanamkan 5 Manfaat Puasa Ini pada Putra-Putri Tercinta Kita
- 4 Langkah Paling Sehat Cara Buka Puasa Saat Ramadhan
Sementara, saat mengerjakan IELTS, peserta dihadapkan dengan dua pilihan modul. Modul akademik untuk peserta yang ingin mendaftar di universitas atau sekolah tinggi, dan modul pelatihan umum untuk pelatihan non akademik, mencari pengalaman kerja, atau kebutuhan imigrasi.
Saat mengerjakan TOEFL ITP, peserta harus menyelesaikan serangkaian ujian yang terdiri dari tiga sesi, yaitu listening, structure and written, expression, dan reading comprehension. Berbeda dengan TOEFL ITP, rangkaian ujian TOEFL iBT terdiri dari empat sesi, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Biasanya untuk mengerjakan tes ini membutuhkan waktu sekitar empat jam. Seluruh soal dalam TOEFL adalah pilihan ganda.
Nah, dalam IELTS, ada empat bagian dalam tes, yaitu speaking, writing, listening, dan reading. Dalam IELTS, semua jawaban ditulis tangan. Bahkan, bagian tes speaking, peserta akan berbicara langsung dengan penguji dalam waktu 12-14 menit. Waktu pengerjaan tes biasanya sekitar tiga jam.
Dalam TOEFL, setelah peserta menyelesaikan seluruh sesi, penilaian diberikan berupa skor. Dalam TOEFL ITP, nilai berkisar antara 0 hingga 677, sementara TOEFL iBT berkisar 0 hingga 120.
Berbeda dengan TOEFL, dalam IELTS, setiap bagian akan dinilai dalam kisaran skor 0 hingga 9. Lalu, dari keempat bagian dalam tes, akan dicari rata-rata dalam kisaran skor yang sama, yakni 0 hingga 9.
Hasil TOEFL biasanya dijadikan persyaratan oleh universitas-universitas di Amerika dan Kanada. Umumnya, nilai minimum untuk TOEFL (iBT) adalah 100. Sedangkan institusi pendidikan yang lebih ternama biasanya menetapkan standar yang lebih tinggi.
Hasil IELTS biasanya dijadikan persyaratan oleh universitas-universitas di Australia, Inggris, dan Selandia Baru. Biasanya, nilai minimum IELTS adalah 7,0. Bagi institusi pendidikan lebih ternama yang menetapkan standar lebih tinggi.
So, itulah sekilas perbedaan TOEFL dan IELTS. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply