Nyayu Aisyah: Bergelar Doktor di Usia 25 Tahun

JAKARTA, KalderaNews.com – Nyayu, begitu gadis Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) asal Palembang, Sumatera Selatan, biasa disapa. Gadis berusia 25 tahun itu baru saja menyandang gelar doktor di usia muda.

Sukses mempertahankan disertasi “Analisis dan Optimalisasi Sistem Pompa Panas dan Pendingin yang Ramah Lingkungan”, Nyayu Aisyah pun menyandang gelar doktor termuda dari FT UI dan sebagai doktor ke-62 Teknik Mesin UI sekaligus doktor ke-322 FT UI. Ia menggondol predikat cum laude dengan IPK 3.90 dari skala 4.00.

Beberapa prestasi dan aktivitas akademik yang disematkannya yakni publikasi 7 artikel pada beberapa jurnal internasional terindex scopus, mengikuti 5 konferensi internasional di beberapa negara.

BACA JUGA:

• Revaldi Kurniawan: Si Elang dari Malaka yang Jago Matematika
• Lagi, Siswa PENABUR Dapat Beasiswa ke Luar Negeri, Kali ini ke NTU Singapura
• Tuan Guru, Ulama Besar Asal Tidore yang Sangat Termasyur di Afrika Selatan

Topik disertasi Nyayu berkaitan isu energi berbahan dasar fosil yang merupakan energi terbarukan ramah lingkungan. Ia mencoba membuat satu model baru dengan multiobjektif algoritma genetika untuk mendapatkan kondisi optimal dari sistem dimodelkan.

Selidik punya selidik, Nyayu adalah 1 dari 4 peraih beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) Batch II dari Kemenristekdikti di FT UI.

Beasiswa PMDSU merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti untuk mencetak calon Doktor dari generasi milenials dalam kurun waktu empat tahun.

Melalui beasiswa ini, sarjana unggul diharapkan dapat dididik atau dibina menjadi Doktor dengan suasana akademik yang sehat, dan di bawah bimbingan promotor yang cemerlang.

Sebelum mendaftar Beasiswa PMDSU, pelamar biasanya diminta melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan calon promotor tersebut, termasuk misalnya menyanyakan kesediaan mereka untuk menjadi promotor. Para promotorlah nantinya yang memutuskan siapa yang mereka setujui untuk menjadi bimbingan mereka.

Setelah itu, pelamar mendaftar ke program pascasarjana (PPs) pada kampus mereka dengan memenuhi segala persyaratan masuk di universitas tersebut. (ML)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.