Suara Redaksi: Studi Kasus Bunuh Diri

Sharing for Empowerment

Dalam bukunya Le Suicide (1987) Durkheim merumuskan dan menguraikan secara gamblang tiga-tipe bunuh diri yaitu bunuh diri egoistis, bunuh diri altruistis dan bunuh diri anomis. Penulis mencoba mengadaptasikan gagasan Durkheim dalam ranah sosial di Indonesia.

Depresi
Ilustrasi Depresi

Bunuh diri egoistis terutama disebabkan oleh egoisme yang tinggi pada orang yang bersangkutan. Egoisme adalah sikap individu yang tidak berintegrasi dengan grupnya, kelompoknya, kumpulannya, kumpulan agama dan sebagainya. Kalaupun ia berada dalam sebuah grup ia tidak total berada di dalamnya. Hidupnya tertutup untuk orang lain. Ia mengalienasi diri. Ia terutama memikirkan dan mengusahakan kebutuhannya sendiri. Tujuan hidupnya demi kepentingan dirinya sendiri.

Orang yang egoismenya tinggi begini ketika mengalami krisis tidak bisa menerima bantuan moral dari grupnya. Ia sendirian, tanpa relasi dan berada di luar grupnya. Kesendirian dan kesepiannya tak teratasi. Dunia menjadi gelap. Ia dengan mudah bisa terjerumus oleh sikapnya yang sudah egois untuk mengakhiri hidupnya. Orang yang egois cenderung untuk melihat segala sesuatu dari ukurannya sendiri, tanpa memandang dunia yang ternyata tidak hanya seluas daun kelor.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*