CIMAHI, KalderaNews.com – Pernah dengar yang namanya Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso di Cimahi? Apakah sebenarnya BLBI itu? Dalam event khusus KalderaNews berkesempatan meluncur ke BLBI Abiyoso di Cimahi.
Yup. BLBI Abiyoso adalah adalah satu-satunya balai milik pemerintah yang bertugas yang mencetak literasi braille untuk saudara-saudari kita penyandang disabilitas sensorik netra. Tak hanya mencetak, pengembangan dan pengkajian braille pun dilakukan di sini loh.
BACA JUGA:
- Bagaimana Mungkin Black Hole alias Lubang Hitam Itu Bisa Dipotret dan Hasilnya Seperti Ini?
- Wow, Black Hole Itu Ternyata Ada, Ini Hasil Potret Para Ilmuwan
- Lampu HEI Berbahan Bakar Air Garam Indonesia Pikat Warga Afrika Selatan
Menariknya, BLBI Abiyoso Cimahi juga mengembangkan teknologi bidang disabilitas, bimbingan teknis bidang alih huruf dan sulih suara, bimbingan teknis bidang-bidang baca tulis huruf latin dan arab braille serta teknologi informasi.
Dan yang tak kalah penting, BLBI Abiyoso bertugas dalam penyelenggaraan perpustakaan braille nasional, pelayanan publik bagi penyadang disabilitas netra, serta melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait.
Menariknya di BLBI ini adala lho organisasi sosial Reader Abiyoso yang mulai terbentuk pada tahun 2010 di bawah naungan Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso (d/h BPBI Balai Penerbitan Braille Indonesia).
Organisasi ini berawal dari kepedulian anggota untuk melakukan sedekah suara demi kepentingan kaum tuna netra. Para reader bertugas membacakan buku-buku di BLBI Abiyoso untuk direkam menjadi buku bicara yang kemudian didistribusikan ke panti yayasan dan Sekolah Luar Biasa (SLB) tuna netra di seluruh Indonesia.
BLBI Abiyoso sendiri berdiri pada tanggal 30 Nopember 1961 dengan nama Lembaga Penerbitan dan Perpustakaan Braille Indonesia (LPPBI) yang berlokasi di Jalan Pajajaran 52 Bandung. Setelah melewati beberapa kali penggantian nama, pada tahun 1979 LPPBI berganti nama menjadi Balai Penerbitan Braille Indonnesia (BPBI).
Pada akhir tahun 1989, BPBI Abiyoso pindah lokasi dari Jalan Pajajaran No. 52 Bandung ke Jalan Kerkhof no. 21 Leuwigajah Cimahi Selatan. Namun, Perpustakaan Braille milik BPBI Abiyoso masih dioperasikan di lokasi yang lama yaitu Jalan Pajajaran No. 52.
Di kedua tempat inilah (Pajajaran dan Kerkhof) kegiatan perekaman suara untuk membuat buku bicara dilakukan. Pada tahun 2018 nama balai ini berubah menjadi Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI). (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply