Marsela Husen: Tips dan Trik Jitu Biar Diterima Beasiswa Erasmus Plus!

Marsela Husen, Alumni Beasiswa Erasmus+ (Erasmus Plus)
Alumni Erasmus Mundus (sekarang Erasmus+), Marsela Husen, saat diwawancari tim Kalderanews pada Holland Scholarship Day 2019 di Erasmus Huis, Jakarta (KalderaNews/Fajar H)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – “Beasiswa bertebaran di mana-mana, tapi buat dapat beasiswanya kok susah banget ya?”

Untuk menjawab pertanyaan awam di atas, saat Holland Scholarship Day 2019 Januari kemarin, tim KalderaNews mewawancarai dan mendapatkan tips jitu agar dapat diterima beasiswa ke Eropa! Marsela Husen, Country Representative untuk Erasmus Mundus Indonesia.

Peraih Beasiswa Erasmus ini telah berkuliah di lima negara berbeda di Eropa dan Asia seperti Austria, Finlandia, China, Belanda, hingga Jerman!

Ia pun membeberkan tips jitu yang bisa diteladani agar kamu bisa mengikuti jejak Marsela berkuliah di banyak negara di Eropa!

  1. Persiapkan berkas dengan benar dan sesuai dengan yang diminta
    Mendaftarkan Beasiswa Erasmus Plus hanya dengan berkas saja. “Diusahakan kualitasnya juga sudah bagus gitu,” ujar Marsela. Riset yang ia lakukan menemukan 50 persen pelajar Indonesia yang melamar beasiswa mengalami kegagalan justru pada saat seleksi berkas.
  2. Ingat! Penilaian tertinggi ada di motivation letter.
    Marsela menuturkan bahwa 30 persen penilaian itu dari motivation letter. Jadi usahakan itu benar-benar disesuaikan dengan program yang kita apply.
  3. Tidak copy paste motivation letter dari orang lain.
    Cewek lulusan Universitas Atma Jaya ini melarang keras untuk menyalin motivation letter dari jurusan lain. Rancanglah motivation letter-mu sesuai dengan program yang kamu pilih.
  4. Tonjolkan pengalaman kerja di motivation letter.
    Meskipun beasiswa Erasmus+ tidak mewajibkan pelamarnya memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menulisnya di motivation letter. “Kita menonjolkan kelebihan atau keunggulan pengalaman kerja. Kita tunjukkan di motivation letter kita,” papar gadis yang hobi travelling ini.
  5. Pilih program yang disediakan oleh pemberi beasiswa.
    Beasiswa Erasmus+ ini memiliki lebih dari 100 program yang siap kamu pilih dan ajukan. Tentukan mana yang buatmu merasa tertarik, atau memiliki passion di bidang tersebut. Tidak seperti beasiswa lain, Beasiswa Erasmus+ tidak memiliki bidang ‘tertentu’, beasiswa ini justru membebaskan kamu memilih jurusan yang kamu suka!
  6. Jangan pernah mikir “kuota penerimaan beasiswanya berapa?”
    Kalau kamu tahu kuotanya sedikit, lantas kamu mundur dan menyerah?.  “Daripada kita mikirin berapa banyak orang yang kita apply dan kuota nya, kita fokusin ke perbaikan diri kita atau kualitas dokumen yang kita kirim,” ungkap Marsela.

Sayang banget kan, kalo sudah banyak peluang mendapatkan beasiswa, tapi malah gagal di seleksi berkas atau hanya memikirkan kuota beasiswa saja? Jangan pernah takut untuk mencoba, berusaha, dan pasrah diri atas semua usaha yang dilakukan pada Yang Maha Kuasa. (FH)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




1 Comment

  1. Hi admin, saya sangat tertarik untuk mendaftar ke beasiswa EMJD umtuk program EMOTION, saya ingin tanya, sekiranya ada yg bisa bantu jawab, di CV saya menuliskan beberapa pengalaman organisasi, kegiatan volunteer dan prestasi, pakah semua itu harus disertai bukti misal sertifikat? Apakah d cv kita harus menyertakan sertifikat2 tersebut. Terimakasih

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*