JAKARTA, KalderaNews.com – Para peneliti dunia baru membagikan bukti visual pertama yang menghebohkan dunia astronomi terkait lubang hitam “Black Hole”. Black hole yang selama ini misteri, ternyata benar-benar ada di alam semesta.
Terlepas dari pertama kalinya lubang hitam diabadikan oleh manusia, senyatanya Einstein bukan orang yang menggagas adanya lubang hitam lewat teorinya. Karl Schwarzschild-lah yang pertama kali menggunakan persamaan revolusioner milik Einstien dan menunjukkan bahwa lubang hitam sungguh-sungguh ada.
Jauh sebelum pemikiran ini, seorang ahli dari inggris bernama John Michell juga sudah memperkirakan keberadaan “bintang hitam” yang sangat besar atau begitu padat yang bisa mempengaruhi daya tarik gravitasi. Tahun 1784, filsuf dan pionir astronomi John Michell menggagas adanya sebuah benda yang begitu besar di alam semesta.
BACA JUGA:
- Begini Nih Awal Mula Adanya Daging Ayam
- Depresi Danakil, Bentang “Neraka” di Afrika
- Lampu HEI Berbahan Bakar Air Garam Indonesia Pikat Warga Afrika Selatan
Sekitar 200 tahun kemudian lewat teori relativitas yang digagas Einstein, sejumlah ilmuwan menekuni gagasan itu dan mengatakan bahwa obyek itu memang ada dan begitu misterius sehingga apa pun bisa terisap olehnya. Hingga tahun 1967, sebenarnya belum ada istilah lubang hitam.
Lubang hitam memiliki karakter unik yakni, mengisap materi secepat kecepatan cahaya, mampu mengisap benda seukuran matahari, menyemburkan material ketika mengisap bintang, dan memiliki bunyi ketika bersatu.
Lalu bagaimana Black Hole ini bisa dipotret? Selama ini, rupa obyek yang kemudian dikenal dengan nama lubang hitam itu selalu dicari. Jika selama ini ada foto lubang hitam yang beredar, itu hanya ilustrasi berdasarkan gagasan yang ada. Namun setelah 2,5 abad berlalu, foto asli Black Hole itu nyata.
Manusia untuk pertama kali berhasil menyaksikan lubang hitam dan memotretnya persis seperti imajinasi ilmuwan dan film fiksi ilmiah Hollywood.
Potret lubang hitam (black hole) yang dapat dipotret berada di galaksi M87, berjarak 500 triliun kilometer dari Bumi. Benda monster itu dapat dipotret berkat usaha bersama mengamati menggunakan 8 teleskop di sejumlah wilayah dunia yang keseluruhan perangatnya dinamai Event Horizon Telescope (EHT).
Sheperd S Doeleman dari Center for Astrophysics, Harvard Smithsonian, menjadi direktur proyek penelitian. Usaha memotret lubang hitam itu melibatkan 200 ilmuwan dari sejumlah negara, etnis, dan ras.
Dia menyebut, keberhasilan memotret lubang hitam ini adalah pencapaian yang luar biasa. Pencapaian diumumkan lewat konferensi pers yang digelar serentak di enam wilayah, dari Brussels hingga Tokyo dan Shanghai. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply