Ini Kelemahan Para Penerima Beasiswa Bidikmisi

Malu atau Minder
Pintar tapi tidak kendel, jadi pengangguran. Kendel tapi ga pintar, jadi ngawur (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JEMBER, KalderaNews.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengakui kalau para penerima beasiswa Bidikmisi itu biasanya secara akademik bagus alias pintar, tapi sayangnya mereka kurang berani.

Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum “Peningkatan Softskill Mahasiswa Program Bidikmisi dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” di Gedung Soetardjo Universitas Jember.

“Kalau Anda ingin sukses, ada kunci yang Anda perlu pahami, yaitu pintar, kendel, dan benar. Anak Bidikmisi biasanya sudah pintar, tapi kendelnya ga ada. Kendel itu bahasa Indonesianya berani,” kritiknya.

BACA JUGA:

“Pintar tapi tidak kendel, jadi pengangguran. Kendel tapi ga pintar, jadi ngawur. Jangan sampai seperti itu. Kita juga harus selalu benar,” sarannya pada 500 mahasiswa Bidikmisi dari Universitas Jember dan Politeknik Negeri Jember.

Pada saat yang sama ia pun memotivasi para mahasiswa dengan pengalama hidupnya saat-saat masih remaja dan menjalani masa kuliah.

“Saya sendiri anak petani. Orang tua saya tidak mampu membiayai saya kuliah di perguruan tinggi di Universitas Diponegoro saat itu. Saya kerja juga (sambil kuliah). Dari anak petani jadi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Anda juga harus bisa,” ungkap Nasir. (JS)




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*