JAKARTA, KalderaNews.com – World Economic Forum (WEF) merilis hasil pemeringkatan 10 negara terbaik dalam pendidikan yang berorientasi masa depan oleh Worldwide Educating for the Future Index (WEFFI) pada 12 Maret 2019 lalu dengan 3 indikator utama dalam pemeringkatan yakni inisiatif kebijakan, metodologi pengajaran, dan lingkungan sosial ekonomi.
Laporan ini menyebutkan Finlandia, Swiss dan Selandia Baru adalah 3 negara terbaik di dunia sebagai negara penyedia pendidikan yang sangat memperhatikan keterampilan masa depan.
Sementara itu, Mesir, Nigeria, Aljazair, Iran, dan Pakistan masuk ke dalam 5 peringkat paling bawah dan Indonesia berada di posisi ke-43 di bawah China, India dan Kenya.
BACA JUGA:
- Ini Tujuan Angket di Ujian Nasional (UN) 2019
- Yosafat Adrian Wiguna: Sekolah PENABUR Kedepankan Keseimbangan Akademis dan Non-Akademis
- Inilah Perbedaan Nyata Pandangan Jokowi dan Prabowo Soal Pendidikan Ideologi
Uniknya, laporan ini juga menyoroti pentingnya pembelajaran bahasa dan peran AI (kecerdasan buatan) sebagai alat bantu pengajaran di kelas, juga pentingnya pembelajaran keterampilan masa depan di luar kelas.
“Memperbarui kurikulum harus selalu menjadi agenda karena itu sangat penting untuk berinvestasi dalam mengubah perilaku guru dan meningkatkan apa yang terjadi di dalam kelas,” kata Jaime Saavedra dari Bank Dunia seperti dikutip dalam laporan WEFFI.
Berikut 10 negara terbaik dalam pendidikan berorientasi masa depan:
- Finlandia
- Swiss
- Selandia Baru
- Swedia
- Kanada
- Belanda
- Jerman
- Singapura
- Perancis
- Inggris
WEFFI melaporkan juga bahwa era disrupsi teknologi telah membawa perubahan yang signifikan di berbagai sektor, tak terkecuali di dunia pendidikan. Sayangnya, laporan ini menemukan bahwa sistem pendidikan sebagian besar negara belum membekali generasi berikutnya dengan keterampilan yang paling dibutuhkan di masa depan.
Para pendidik menghadapi tantangan perubahan teknologi yang menuntut perubahan pendekatan dan desain kurikulum. Kecerdasan emosional, pemikiran kreatif dan kolaborasi masih dianggap sebagai kemampuan dasar yang dibutuhkan, tetapi tidak mudah diajarkan di lingkungan kelas konvesional. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply