SEMARANG, KalderaNews.com – Pemerhati media sosial, Herman Josis Mokalu, yang biasa disapa Kak Yosi, mengatakan konten di media sosial harus bermanfaat, dan berasal dari hati serta pikiran yang positif.
BACA JUGA:
- 5 Ciri WhatsApp Kita Sedang Dimata-matai, yang Nomor 5 Tuh Kentara Banget
- 8 Tips Sehat Menggunakan Gadget Biar Tak Rusak Mata
- 5 Alasan Orang Indonesia Tuh Hobi Gonta-ganti Smartphone
Dalam menggunakan media sosial, kata Yosi pada 720 siswa dan 80 guru pendamping peserta kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) Siswa SMP tahun 2019, di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ada tiga modal dasar yang perlu diperhatikan:
- Pertama adalah mengedepankan identitas
“Pegang identitas kita, dan tidak boleh lepas. Identitas yang kita miliki seperti, kita adalah warga negara Indonesia, kita orang yang baik, kita selalu berpikir positif, dan sebagainya. Dengan berpegang kepada identitas tersebut maka apapun informasi yang masuk, tetap berpegang pada identitas kita,” jelasnya. - Kedua adalah peduli
Modal dasar ini perlu ditanamkan. “Tantangannya ketika kita bermain medsos adalah suka lupa dengan kepedulian. Untuk itu, ketika membuat konten berikan pesan kepedulian dan informasi yang bermanfaat bagi sesama,” terangnya. - Ketiga adalah positif
Yosi mengajak para siswa untuk membuat konten-konten positif di media sosial. “Bikin konten-konten di medsos sesuai dengan hati dan pikiran kita yang positif. Kalau hati dan pikiran kita positif, pasti konten yang akan kita buat juga akan positif,” ucapnya.
“Kalau kita punya identitas yang kuat, kepedulian, dan pikiran positif, saya yakin akan lebih bermanfaat memberikan pesan kepada masyarakat melalui media sosial,” tandas Yosi optimis. (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply