JAKARTA, KalderaNews.com – Lolos tes masuk perguruan tinggi idaman, baik negeri, swasta, ataupun luar negeri tentu menjadi dambaan bagi banyak siswa di Indonesia. Apalagi jika jurusan pilihan kita merupakan bidang yang cukup favorit dimana tingkat persaingan untuk mendapatkan bangku kuliahnya cukup tinggi. Untuk mewujudkan mimpi kuliah di jurusan itu pasti membutuhkan daya upaya yang besar.
Fenomena yang terlihat kini, banyak siswa yang merupakan generasi milenial malah malas berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Padahal secara akademik mereka ditopang oleh kemajuan teknologi tinggi yang memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai pengetahuan dan informasi.
Seorang konsultasn pendidikan dan karier, Dr. Ir. Tedy Setiawan, M.T., mengungkapkan 11 faktor non akademik yang menyebabkan siswa sulit untuk lolos tes masuk perguruan tinggi idamannya. Berikut ulasannya.
1.Belajar tapi tidak terarah
Setiap materi untuk tes masuk perguruan tinggi tertentu tentu ada kisi-kisinya. Jangan ngasal alias sembarangan dalam belajar ya! Cukup fokuskan saja pada materi tes!
2.Motivasi yang kurang
Banyak anak muda kini yang masih bingung dengan tujuan hidupnya. Saat ditanya cita-cita saja banyak yang tidak tahu ke depannya mau jadi apa. Padahal cita-cita itu akan sangat membantu memotivasi untuk lebih bersemangat dalam belajar.
3.Tanggung jawab yang kurang
Siapa yang baru mau belajar setelah diomelin mama? Yang mau kuliah siapa yang ribut siapa? Kalian harus belajar bertanggung jawab atas diri kalian sendiri. Jangan menunggu dimarahin mama ya!
4.Kemandirian yang kurang
Bahan belajar untuk masuk kuliah itu berat. Dan akan lebih berat kalau hanya mengandalkan belajar dari sekolah atau bimbel. Perlu belajar mandiri dengan mengerjakan latihan-latihan soal juga lho.
5.Malas belajar dan mengulang pelajaran
Jangan mentang-mentang sudah pernah belajar materi tertentu kamu jadi malas mempelajarinya lagi! Ulangi berkali-kali ibarat pisau yang terus diasah tentu akan semakin tajam!
6.Tidak tahu tujuan
Tes masuk berbagai perguruan tinggi sudah di depan mata masih sempat bertanya kuliah buat apa, buat apa hidup, ngapain sekolah lagi! Renungkan dulu tujuan hidupmu baik-baik ya! Jika perlu, kamu bisa meminta bantuan kepada orang tua ataupun guru BK dan wali kelas.
7.Tidak bisa mengatur waktu
Ada saatnya belajar, ada saatnya bersama keluarga. Kita juga perlu waktu untuk “me time”. Perhatikan pengaturan waktumu dengan tepat agar tidak menjadi boomerang yang menjerumuskanmu dalam penyesalan!
8.Keteraturan dan perencanaan kurang
Belajar itu perlu diatur dan direncanakan dengan benar. Caranya dengan membuat rencana belajar sesuai dengan cakupan materi yang perlu dipelajari. Selain itu, siswa juga perlu menyusun target menurut waktu dan progres yang harus dicapai dalam tenggat waktu tertentu.
Perencanaan yang baik dan pola belajar yang teratur pasti akan menuntunnmu pada jalan lebar keberhasilan masuk jurusan favorit kamu.
9.Kepercayaan diri kurang
Kalau kamu punya pilihan kuliah di jurusan yang sesuai dengan kemampuan yang siswa miliki. Jangan ragu untuk terus berjuang agar dapat memperoleh bangku kuliah! Kuncinya, kamu harus yakin akan memenangkan persaingan di antara peserta lainnya!
10.Terlalu banyak kegiatan yang tidak perlu
Selama belum dinyatakan lulus tes masuk perguruan tinggi, alangkah lebih baik jika segala atribut kegiatan organisasi, dan sebagainya distop dahulu. Apalagi jika kegiatan tersebut sangat tidak mendukung daya upayamu untuk lulus tes perguruan tinggi. Fokus dulu ya!
11.Media sosial, games, dan nonton film Korea
Nah, ini hal yang paling sering dilakukan siswa sehingga membuat mereka terus kecanduan. Kalau kamu sudah sekali saja bermain game online, membuka medsos, ataupun menonton film Korea, nagihnya tidak akan berujung hingga dinyatakan game over, blacklist, atau the end. Kurangi atau stop dulu ya sampai kamu benar-benar lolos masuk kuliah! (AC)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply