Baru di Belanda Paparan Riset itu Lebih Seru Ketimbang Stand-Up Comedy

Baru di Belanda Paparan Riset itu Lebih Seru Ketimbang Stand-Up Comedy
Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono bersama delapan pelajar Indonesia penerima beasiswa StuNed di acara “StuNed Talks” StuNed Day 2019, Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Sabtu, 2 Februari 2019 (KalderaNews/Neso Indonesia)
Sharing for Empowerment

DEN HAAG, KalderaNews.com – Pernahkah kamu melihat atau mungkin mengikuti sesi presentasi ilmiah dimana semua peserta terlihat serius dan diskusi terasa sangat ‘berat’ dan kompleks ditambah dengan sajian berupa grafik, dan bagan yang belum-belum sudah kita membuat ciut? Pernah kah kamu mengalami situasi dimana berkali-kali kamu melihat jam tangan karena ingin cepat selesai mengikuti forum ilmiah apalagi ketika topiknya asing?

Yang terjadi di sesi “StuNed Talks”, rangkaian kegiatan StuNed Day 2019 yang bertempat di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di Den Haag, Belanda, Sabtu, 2 Februari 2019 lalu justru sebaliknya. Suasana ceria, penuh inspirasi dan sarat pengetahuan baru serta pesan positif mewarnai StuNed Day tahun ini.

BACA JUGA:
Sr. Lucia Yeni Wijayatri, CB: Korupsi Tidak Mengenal Gender
Wakil Ketua KPK Hadiri Seminar Anti Korupsi di STIKS Tarakanita Jakarta Timur
SPK Indonesia Siap Berkolaborasi untuk Menginspirasi

Delapan pelajar Indonesia penerima beasiswa StuNed yang masih berjuang menyelesaikan studinya di berbagai universitas di Belanda menyuguhkan suatu sajian ilmiah yang segar “menghibur” sekaligus menginspirasi. Begitulah terobosan cerdas serta brilliant dari para StuNed awardees yang menggelar “lapak ilmiah” mereka di StuNed Day 2019.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*