JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menegaskan pendidikan akhlak mulia bagi anak merupakan tugas bersama dari orangtua, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Karena dalam kehidupan sehari-hari anak berada dalam ketiga lingkungan tersebut sehingga pendidikan akhlak mulia di sekolah sama pentingnya dengan pendidikan karakter di rumah.
Ia pun mengaku prihatin dengan video viral yang menampilkan seorang siswa menantang dan memperlakukan gurunya secara tidak layak. Kejadian di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur itu sempat mendapat perhatian publik. Banyak pihak menyayangkan kejadian yang tak etis itu.
“Sekolah merupakan tempat sosialisasi yang penting dalam kehidupan siswa. Karena di sekolah anak belajar tentang berbagai peraturan, nilai-nilai dan kultur yang ada di masyarakat, sekaligus menjalankan perannya kelak sebagai orang dewasa yang berakhlak mulia,” ungkap Sutan di Jakarta.
Legislator Partai Gerindra ini menambahkan, pendidikan akhlak hendaknya disesuaikan dengan tahap perkembangan berpikir anak didik sehingga pendidikan akhlak mulia di sekolah dapat mengokohkan minat anak didik untuk berperilaku mulia.
Walaupun pendidikan akhlak mulia di sekolah tidak diajarkan pada pelajaran akademik seperti mata pelajaran tertentu, namun pendidikan akhlak mulia sama pentingnya dengan mata pelajaran yang lain. Karenanya, perlu digiatkan dan ditingkatkan pendidikan akhlak melalui berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah, maupun kegiatan baru yang diciptakan bersama oleh siswa dan guru.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai pelaksanaan pendidikan akhlak mulia di sekolah, dengan harapan para siswa tidak hanya cerdas intelektualnya namun juga cerdas emosional dan spiritualnya,” tandasnya. (LF)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
DUhh mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini kedepannya.