Bekraf RI Teken MoU dengan Tatino Film di Berlin Guna Genjot Perfilman Indonesia

Sharing for Empowerment

Dubes Havas menyatakan peluang kerja sama perfilman perlu diperluas. Selain peningkatan kapasitas, ia mengusulkan sebuah paket komplet dalam kegiatan misi perfilman Indonesia di Jerman.

“Seperti kegiatan yang sempat saya hadiri kemarin, yakni pemutaran perdana Film Aruna dan Lidahnya di Festival Film Berlinale 2019. Ke depan perlu kita rancang kegiatan yang lebih lengkap. Tidak cuma menghadirkan para aktor/aktris, sutradara dan penulis film saja, tetapi juga kita buatkan paket kegiatan untuk dapat menggaet para investor untuk industri perfilman tanah air. Dengan potensi besar seperti disebutkan Pak Ricky tadi, tentunya menjadi magnet bagi para investor,” ujar Dubes Havas.

Sementara itu, Darras menuturkan, kerja sama dengan Bekraf RI ini sebenarnya telah dimulai sejak pertengahan 2017. Berbagai pembahasan kerja sama terus bergulir. Dari situ semakin terlihat peluang besar yang dapat dimanfaatkan. Hingga akhirnya kedua pihak sepakat untuk menandatangani MoU di awal tahun 2019 ini. Matthieu yang sebelumnya pernah berkuliah di Belanda mengaku sangat tertarik dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia, yang menurutnya semakin menguatkan potensi besar Indonesia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*