Pengen Desamu Beken, Yuk Belajar dari Desa Nglanggeran!

Pesona kekayaan alam Desa Nglanggeran (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Nglanggeran merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu, desa ini tidak begitu terkenal bahkan memprihatinkan. Batu dan kayu banyak diambil untuk dijual. Pemudanya banyak yang berurbanisasi.

Namun kini setelah potensinya, baik fisik maupun sosial termanfaatkan Ngglangeran mendunia. Omset pengelolaannya saja pada 2017 hampir mencapai 2 Milyar.

Kesuksesan Desa Nglanggeran ini tidak lepas dari geliat aktivis muda yang lahir dan dibesarkan di desa tersebut bernama Sugeng Handoko, S.T. Ia berhasil membangun desanya hingga ia memperoleh predikat Pengelola Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017 lalu.

Melalui seminar “Pemberdayaan dan Kemandirian Desa di Era Revoluis Industri 4.0”, ia pun menceritakan kisahnya membangun Nglanggeran. Dalam seminar di Auditorium Merapi, Fakulas Geografi, UGM pada Selasa, 16 Januari 2019 itu ia juga menjelaskan kiatnya membangun Nglanggeran.

Mau desamu seperti Nglanggeran? Yuk simak kiat dari Mas Sugeng!

1.Kenali potensi desamu

Secara umum, desa memiliki potensi baik fisik maupun sosial. Satu desa dengan desa yang lain tentu memiliki potensi yang berbeda-beda tergantung pada karakteristik alam dan masyarakatnya.

Desa Nglanggeran sendiri memiliki potensi fisik berupa pegunungan tua yang sering disebut Gunungapi Purba. Di sini terdapat pula air terjun yang hanya mengalir saat musim hujan bernama Kedung Kandang. Selain itu ada pula embung yang berfungsi untuk menampung air hujan dan memasok kebutuhan air masyarakat.

Potensi fisik Desa Nglanggeran berupa gunungapi purba dan embung (KalderaNews/Ist)
Air terjun Kedung Kandang yang hanya mengalir saat musim hujan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Desa Nglanggeran. (Kalderanews/Ist)

Sementara itu, potensi sosial yang dimiliki Nglanggeran antara lain kesenian daerah Jatilan dan Karawitan. Kenduri, kebiasaan bercocok tanam dan beternak pun masuk dalam potensi sosial.

2. Pilihlah ikon desa dari potensi desamu yang paling menonjol

Guna menarik minat pengunjung tentu suatu daerah harus memiliki ikon atau maskot tertentu. Hal ini berfungsi untuk mempermudah wisatawan untuk mengingat desa yang dikunjungi.

Desa Nglanggaran sendiri daya tarik utamanya adalah Gunungapi Purba Nglanggran yang selama ini sering dikunjungi wisatawan dengan minat khusus. Mereka biasanya datang ke gunung tersebut untuk melakukan penelitian ataupun pendakian.

Rumah warga yang dijadikan home stay sebagai produk dari Purba Wisma. (KalderaNews/Ist)

Gunung tersebut pun menjadi ikon Desa Nglanggran dengan menggunakan nama “Purba” untuk setiap produknya. Seperti merek Purba Rasa untuk produk kulinernya, Purba Wisma untuk layanan Home Stay, serta Purbaya untuk pengelolaan ternak.

3. Ajak masyarakat untuk turut serta membangun desa

Pembangunan desa akan mustahil jika hanya dijalankan oleh satu orang. Namun, jika itu dilakukan bersama-sama tentu akan memberikan hasil yang maksimal. Memberdayakan seluruh elemen masyarakat untuk membangun desa adalah kunci kesuksesan desa.

Desa Nglanggeran dalam pembangunannya pun mengajak seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok. Mereka masuk dalam berbagai kelompok profesi seperti profesi petani, peternak, pengrajin, pedagang dan lain-lain.

Partisipasi berbagai kelompok masyarakat dalam membangun desa akan mempermudah berjalannya fungsi-fungsi tertentu sesuai keahlian masing-masing.

4. Buat produk yang unik sesuai potensi desamu

Pengembangan protensi desa tidak hanya terbatas pada kondisi fisik dan sosial yang telah ada. Berbagai inovasi pun dapat diturunkan dari potensi wilayah yang telah ada. Hal ini pasti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Produk kuliner Desa Nglanggeran dengan label Purba Rasa. (Kalderanews/Ist)

Seperti Dodol Kakao Purba Rasa yang dibuat oleh masyarakat Nglanggeran. Produk ini muncul karena tanaman Kakao dapat tumbuh subur di tanah Nglanggeran.

Potensi ekonomi yang muncul tidak hanya membeli dodol tersebut sebagai buah tangan, melainkan juga menyaksikan serta mempraktekan pembuatan makanan tersebut. Menarik bukan?

5. Kerjasama dengan berbagai pihak

Pengembangan desa tentu tidak dapat dilakukan dari dalam tanpa melakukan kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang dapat dijadikan partner kerjasama antara lain pihak swasta, BUMN, NGO, akademisi, dan lain sebagainya.

Pihak swasta dapat dijadikan partner kerja sama antara lain adalah agen-agen pariwisata terutama yang berbasis online. Mereka sangat membantu mempromosikan potensi desa yang dimiliki.

6. Sebarkan kekayaan desamu melalui media sosial

Media sosial merupakan sarana paling mudah untuk menyebarluaskan berbagai informasi. Facebook, Youtube, Instagram pun menjadi senjata paling ampuh untuk mempromosikan potensi suatu desa.

Kendalanya ialah mengajak seluruh elemen masyarakat dari berbagai tingkatan usia untuk melek teknologi tidaklah mudah. Tentu diperlukan kemauan dan kesabaran untuk bersama-sama belajar terutama dalam penggunaan gadget.

7. Jangan lupa melakukan konservasi

Pembangunan ekonomi desa tentu tidak lepas dari interaksinya dengan berbagai wilayah. Selain dampak positif, hal ini juga menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat dihindari. Oleh karenanya selaras dengan pembangunan desa perlu dilakukan konservasi terhadap berbagai potensi yang dimiliki desa.

Ekspliotasi sumber daya alam secara berlebihan, lingkungan yang rusak, serta punahnya flora atau fauna tertentu adalah beberapa contoh dampak negatifnya. Selain itu, kekayaan budaya pun dapat semakin terkikis oleh datangnya modernitas ke desa.

Mau tau lebih lengkap tentang Desa Nglanggeran, kamu bisa buka di www.gunungapipurba.com (AC)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*