JAKARTA, KalderaNews.com – Menulis motivation statement untuk mendapatkan beasiswa itu tidak gampang. Ada sejumlah poin penting yang kudu diperhatikan. Pernyataan ini disampaikan oleh Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari.
Secara umum kalau mau menulis motivation statement, terangnya pada KalderaNews, tentunya kudu bisa bahasa Inggris dan tahu apa yang mau dituliskan.
“Cara kita tahu apa yang mau ditulisin yaitu mengenal diri sendiri: tahu apa yang kita mau dan tahu apa kemampuan kita. Jadi misalnya kita mau ambil jurusan Hubungan Internasional. Mengapa kita mau mengambil jurusan internasional? Memang setelah lulus dariHubungan Internasional kita mau kerja dimana?” terangnya.
BACA JUGA:
- Indy Hardono: Tips Memenangkan Persaingan untuk Mendapatkan Beasiswa
- Peter van Tuijl: Cobalah Makan Sehari Tanpa Nasi Begitu Tiba di Belanda
- Anak Agung Mia Intentilia: Tips Mendapatkan Beasiswa StuNed
- Penerima Beasiswa StuNed 2019, Muda dan Berkarakter Entrepreneurial
- Fariz Kukuh Harwinda: Tips Anak Desa Dapat Beasiswa StuNed ke Belanda
Nah, jika sudah tahu maka untuk gampangnya tuliskan masa lalunya gimana, sekarang ngapain dan yang akan datang (5-10) tahun ke depan mau ngapain. Itulah motivasi.
Kendati demikian, surat motivasi untuk universitas tentu beda dengan surat motivasi untuk daftar beasiswa. Kalau untuk daftar beasiswa ceritanya lain lagi yakni kudu ditekankan poin kenapa menjadi orang yang pantas atau berhak untuk dapetin beasiswa ini.
“Biasanya untuk dapetin beasiswa ketika saya bilang saya mau ini. Itu juga bukan hanya fokus pada diri sendiri saja, tetapi juga fokus pada sekitar. Keinginan akan berdampak apa pada sekitar. Itu yang akan dinilai untuk daftar beasiswa.”
Poin penting lainnya yaitu cara menuliskannya yang jangan klise, seperti “sejak lahir saya memang ditakdirkan untuk menjadi pemimpin”. Itu klise. Atau “karena ayah saya keturunan pejuang”, itu klise.
Oleh sebab itu, ia pun menyarankan pada para pelamar beasiswa agar dalam menulis motivation statement berdasarkan data.
“Untuk melamar beasiswa itu lebih cantik bila berdasarkan data. Jadi kalau kita punya data, berdasarkan data itulah sebaiknya dituliskan. Dari data ini, kita mau ini. Biasanya seperti itu. Jadi, nggak klise dan terlalu melebih-lebihkan, meski harus dibuat menarik juga. Walaupun data, tapi nggak membosankan.”
“Yang paling-paling penting dari semuanya itu orisinil. Itu ide kita dan itu yang membedakan kita dengan yang lainnya. Kita sama-sama pingin jadi pengacara, tetapi kenapa saya mau jadi pengacara, kenapa dia mau pengacara, kan pasti beda. Itulah motivasi,” pungkasnya.
Nah, jika kamu pingin tahu dan tertarik dengan berbagai beasiswa ke Belanda, informasi mengenai biaya dan beasiswa studi di Belanda dapat diakses di laman resmi Nuffic Neso Indonesia dengan KLIK: Beasiswa Nuffic Neso Indonesia. (JS)
SIMAK VIDEO
Cara Jitu Menulis Motivation Letter untuk Dapat Beasiswa
Oleh
Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply