JAKARTA, KalderaNews.com – Sedikitnya 300 pelajar yang akan menempuh studi jenjang Bachelor, Master maupun PhD di Belanda terlihat antusias mengikuti acara Pre Departure Briefing 2018 di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Auditorium Lantai 2, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Di acara ini Neso Indonesia dan Holland Alumni memberikan pengarahan dan informasi praktis tentang studi dan tinggal di Belanda, melalui berbagai sesi presentasi, kuis atau games, serta sketch (kombinasi presentasi dan pertunjukan singkat).
BACA JUGA:
- 300 Pelajar Indonesia Ikuti Pre Departure Briefing 2018 Studi di Belanda di Jakarta
- Sudah Siap-siap Berangkat Studi ke Belanda? Ikuti Pre Departure Briefing 2018 Ini
- Foto-foto Kece di Pre-Departure Briefing 2018
Lantas seperti apa kesan para pelajar Indonesia yang akan studi ke Belanda, entah dengan beasiswa atau self-funding, menanggapi acara ini? Berikut ini isi curhatan mereka pada KalderaNews:
- Natasya Ayu Sahira, lulusan SMA Binus Serpong akan kuliah S1 dengan biaya sendiri (self-funding) di Erasmus University Rotterdam Erasmus Jurusan Econometric.
“Informatif banget sih. Apalagi ada group discussion sesuai dengan kota. Jadi ada sharing-sharing yaang sebelumnya kita nggak pernah tahu. Juga karena dari teman satu kota, jadi tahu gitu. Saya ke Belanda akan ambil S1 Econometric. Bidang ini masuknya di Fakultas Ekonomi, tapi econometric ini lebih banyak statistiknya daripada ekonomi biasa. Saya ambil ini karena di Indo masih jarang sih. Jadi, peluangnya bakal besar, kalau balik. Di acara ini dapat informasi, temen, kenalan terus jadi dapat gambaran nanti di sana bakal gimana.”
- Muhammad Diandra, lulusan SBM ITB yang akan melanjutkan studi S2 dengan Beasiswa LPDP di University of Twente Jurusan Environmental and Energy Management.
“Acara hari ini sangat berguna karena di sini banyak informasi yang kita butuhkan untuk selama kuliah di Belanda dari cara kehidupan di sana, terus untuk survive, apa saja yang perlu di bawa ke Belanda. Banyak sekali informasi-informasi yang butuhkan selama di sana. Kita mendapatkan tips seperti cuaca, transportasi, kalau jalan-jalan gimana dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan.”
- Dante Savier, lulusan SMA Binus Serpong akan melanjutkan studi S1 dengan biaya sendiri (self-funding) di University of Groningen Jurusan Computing Science.
“Yang sketch lucu, yang drama mini itu, lucu sih. Ngebantu harus gimana gitu lah. Alumni Sharing Session juga berguna banget. Info baru yang didapat seperti day to day di Groningen gimana. Kan tiap city beda-beda. Terus alumni ngomongnya jelas. Banyak informasi lah. Acara seperti ini ngebantu banget daripada datang ke sana, tapi nggak tahu apa-apa. Saya tertarik kuliah ke Belanda karena gimana ya. Opini saya itu, Belanda kayak tengah-tengahnya Eropa gitu loh. Kemana-mana enak naik kereta. Terus student-lifenya juga enak. Belajarnya juga seru nggak kayak kalau negara-negara lain yang cara belajarnya gimana gitu. Selain itu, negara Belanda lumayan liberal lah. Orang-orangnya lumayan baik dan environment enak dan santai.”
Nah, jika kalian tertarik kuliah ke Belanda dengan beasiswa, silakan gali informasi lengkapnya di situs resmi Nuffic Neso Indonesia. Menurut Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari, ada berbagai jenis beasiswa untuk studi di Belanda diantaranya beasiswa StuNed, OTS, OKP, LPDP, SPIRIT, FETA, universitas-univesitas di Belanda, dan juga perusahaan-perusahaan tempat para pelajar bekerja. Informasi mengenai biaya studi di Belanda dan beasiswa dapat diakses di laman resmi Nuffic Neso Indonesia.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply