JAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia dan Arab Saudi menjajaki kerja sama pendidikan tinggi. Wacana ini kembali mengemuka dalam pertemuan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dengan Wakil Rektor Bagian Pengajaran Universitas Islam Madinah, Ibrahim bin Ali Al-Ubaid dan Wakil Rektor Bagian Pengembangan, Mahmud bin Abdurrahman Muhammad Zain Qodah.
Dalam pertemuan itu, Ibrahim mengatakan bahwa Universitas Islam Madinah akan memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk menimba ilmu pada fakultas teknik, fakultas sains, dan fakultas komputer.
BACA JUGA:
- Pendaftaran Beasiswa S2 dan S3 ke KFUPM Arab Saudi Tutup 22 September 2020
- Merek “Merdeka Belajar” Dipakai Kemdikbud, Ini Klarifikasi Lengkap Pendiri Sekolah Cikal
- PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Dihapuskan? Ternyata Begini Penjelasan Kemenag
Ia mengakui hingga saat ini banyak sekali yang mengajukan agar dapat masuk ke Universitas Islam Madinah. Setiap tahun, hampir 100 ribu orang yang ingin masuk ke Universitas Islam Madinah, sedangkan yang diterima terbatas.
Sementara itu, tiga fakultas baru, yakni teknik, komputer, dan sains dengan pengantar 100 % Bahasa Inggris masih sepe peminat. Untuk itu Universitas Islam Madinah mengundang calon mahasiswa berprestasi asal Indonesia dengan prasyarat menguasai Bahasa Inggris.
Menanggapi tawaran kerja sama dari Universitas Islam Madinah ini, Menag Lukman mengatakan kemungkinan program 5.000 doktor memasukkan universitas ini mengingat beasiswa ini juga mungkin untuk kuliah ke luar negeri.
“Kementerian Agama telah menandatangani MoU dengan beberapa perguruan tinggi di Eropa, juga di Arab Saudi seperti Ummul Quro, Ibnu Sa’ud, mungkin juga bisa dilakukan dengan Madinah,” ujar Lukman. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply