Sejenak Mengulik Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

Sharing for Empowerment
Kegembiraan para penerina Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (KalderaNews/Kemlu RI)

JAKARTA, KalderaNews.com – Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) merupakan salah satu program soft power Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditujukan untuk membangun people to people contact, interaksi antara masyarakat, utamanya pemuda internasional dan nasional (Indonesia) melalui media seni dan budaya.

Program BSBI berorientasi pada upaya pembentukan citra positif Indonesia: memperkenalkan, mempromosikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia. Program dimaksud menghasilkan friends of Indonesia, ambassador of Indonesia dan membangun jaringan Indonesianist.

Program BSBI berkonsep pendidikan “live in”, memberikan pengalaman hidup di tengah atau menjadi masyarakat Indonesia, menyelami kearifan lokal, dan mempelajari khasanah adat istiadat, nilai dan norma setempat, khususnya seni dan budaya nusantara.  Program tersebut juga difokuskan pada pembentukan karakter pemuda yang menghargai perbedaan, keberagaman dan menjunjung tinggi nilai kerukunan, kemanuasiaan, toleransi dan persatuan.

BACA JUGA
Peminat Beasiswa Seni Budaya Indonesia Terus Melonjak
Selamat, 72 Pemuda Asing Gondol Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

Subyek program tersebut adalah mahasiswa atau pemuda internasional dan Indonesia yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Pada tahun 2003, awal terbentuknya program BSBI, guna memperkuat hubungan persahabatan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik, program dimaksud hanya diperuntukkan untuk negara anggota Southwest Pacific Dialogue (SwPD) yaitu Australia, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Timor Leste dan Fiji.

Selanjutnya, dalam perkembangannya, atas manfaat yang diperoleh atau dirasakan dan dipublikasikan oleh para peserta atau alumni, permintaan keikutsertaan pada program tersebut meningkat dan menyebar ke kawasan lain a.l. Afrika, Australia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Asia, termasuk ASEAN. Adapun pemilihan negara peserta didasarkan pada kepentingan nasional dan politik luar negeri Indonesia –  setiap tahun pemilihan negara dapat berubah.

Pada 2018 ini penyelenggaraan program BSBI diikuti oleh 72 peserta dari 45 negara, termasuk 5 (lima) orang peserta dari Indonesia. Para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai seni tari, seni musik, bahasa Indonesia dan kearifan lokal selama 3 (tiga) bulan di enam kota atau sanggar, yaitu Sanggar Smarandana, Denpasar, Rumah Budaya Rumata, Makassar, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Yayasan Seni Gubang, Kutai Kartanegara, Sanggar Sayu Gringsing, Banyuwangi dan Sanggar Syofyani, Padang.

Kalau kamu tertarik untuk ikut program beasiswa, tunggu untuk periode 2019 mendatang. Don’t worry! (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*