Alamak, Indonesia Pencemar Sampah Plastik Nomor Dua di Dunia Setelah Cina

Sharing for Empowerment
Lautan sampah plastik (Foto: Ist)

JAKARTA, KalderaNews.com -Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan berat dalam menangani kondisi sampah, termasuk dalam hal pengelolaan dan dampaknya pada masa depan. Saat ini Indonesia memproduksi 64 juta ton sampah per tahun termasuk 3.2 juta ton sampah plastik yang mana 1.3 juta ton berakhir di laut. Berbagai hasil studi bahkan menemukan bahwa Indonesia adalah pencemar sampah plastik nomor dua di dunia setelah Cina.

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia telah menempatkan pengelolaan laut yang berkelanjutan, penanganan sampah di laut dan pengelolaan sampah secara umum sebagai prioritas. Pada pertemuan G20 di bulan Juli 2017, Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen bahwa pada 2025, Indonesia akan mengurangi sampah hingga 30% dan mengurangi sampah plastik laut hingga 70%.

Target tersebut akan dapat dicapai melalui penerapan berbagai inisiatif, seperti Program Pengelolaan Limbah Padat Nasional (NSWM), Agenda Laut Nasional dan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik. Dua terkahir dari inisiatif ini dipimpin oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman.

BACA JUGA:
Gubernur DKI: Masalah Sampah Adalah Masalah Kita Semua

Dalam kunjungan lapangan bersama ke Pintu Air Manggarai di Jakarta, Deputi Bidang Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Havas Oegroseno mengatakan, dengan adanya undang-undang tentang pemerintah daerah maka permasalahan sampah menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah (Pemda).

“Tapi masalahnya Pemda tidak punya anggaran yang memadai untuk mengelola sampah yang idealnya adalah USD 15 per orang/tahun,” keluhnya.

Dengan demikian, lanjutnya, kerjasama antar sektor dan lembaga untuk memperkuat kebijakan yang terkait menjadi sangat diperlukan. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengalokasikan US$1 milyar selama 5 tahun ke depan dengan dukungan dana tambahan dari berbagai mitra pembangunan lainnya, termasuk Bank Dunia dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di berbagai kota pesisir di Indonesia, termasuk Jakarta. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*