Presiden Jokowi Apresiasi Kerja IHA untuk Muslim Rohingya

Sharing for Empowerment
Presiden Jokowi di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh (Foto: AFP)

JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkunjung ke Pusat Layanan Kesehatan IHA (Indonesian Humanitarian Alliance) di kamp pengungsian Jamtoli, Sub Distrik Ukhiya, Distrik Cox’s Bazar, Bangladesh. Jokowi berkeliling dan melihat langsung pusat layanan kesehatan yang telah didirikan IHA sejak pertengahan September 2017.

Dalam kunjungan tersebut Presiden mengapresiasi upaya sejumlah lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia yang tergabung dalam aliansi yang bernama IHA. Apresiasi Jokowi ditunjukkan dengan interaksinya secara langsung dengan relawan dan penyintas terutama anak-anak yang saat itu mendapatkan pelayanan di kamp medis IHA.

“Saya hadir di kamp pengungsi Jamtoli, Cox’s Bazar ini untuk melihat langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kita, oleh NGO-NGO kita, dan juga oleh pemerintah,” ujar Presiden Jokowi usai kunjungan seperti disampaikan Indonesian Humanitarian Alliance dalam siaran persnya pada KalderaNews.

Program kemanusiaan IHA untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh telah dilaksanakan sejak pertengahan September 2017. Diawali dengan melakukan pengkajian kebutuhan, pemilihan mitralokal dan penyaluran bantuan kemanusiaan tahap awal. Hingga saat ini, IHA didukungoleh 12 lembaga kemanusiaan yaitu: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah AID, PKPU Human Initiatif, DompetDhuafa, Rumah Zakat, DPU Daarut Tauhiid, Lazis Wahdah, Laznas LMI, Forum Zakat, BAZNAS, LAZIS Al-Irsyad, Puzat Zakat Umat yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Humanitarian Forum Indonesia.

Nilai komitmen bantuan IHA pada tahap pertama untuk pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh sebesar lebih dari 15 milyar Rupiah untuk pelaksanaan program selama 6 (bulan) pertama (hingga Maret 2018), dengan penyaluran secara bertahap dan berkesinambungan. IHA juga telah mendapatkan lokasi pelayanan yang berada di kamp Jamtoli, yang menampung pengungsi sebanyak 50.500 jiwa. (NS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*