Mayoritas Penerima Beasiswa ADik IPKnya di Bawah 3,00

Sharing for Empowerment
Beasiswa penerima ADik (Foto: Ist)


JAKARTA, KalderaNews.com – Beasiswa khusus Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi pelajar di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) masih didera keprihatinan soal IPK penerimanya.

Mayoritas penerima beasiswa ADik mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 3,00. Sebanyak 69 persen mendapatkan IPK di bawah 3,00. Diketahui, selama 2017 peserta ADik mencapai 3.468 mahasiswa dari 30 kabupaten dan kota. Mereka menerima beasiswa untuk  berkuliah di sejumlah perguruan tinggi. Mereka tersebar di berbagai bidang studi, seperti kesehatan masyarakat, kedokteran, teknik sipil, matematika, dan agroteknologi.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan Ahmad menegaskan IPK memang tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Ia beralasan pencapaian peserta untuk menyelesaikan pendidikannya saja sudah menjadi prestasi tersendiri.

“IPK bukan indikator, tapi kita mengapresiasi. Bayangkan seseorang yang sudah bertahun-tahun level ini (pendidikan) belum mencapai baseline. Itu kan kerja keras luar biasa, jadi kalau kami amat mengapresiasi,” tegasnya di Kantor Kemenristekdikti Jakarta.

Selain IPK, ada juga peserta yang drop out di tengah jalan. Kendati demikian, ada juga peserta beasiswa ADik yang berhasil dan sudah bekerja. (FA)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*