7 Alasan Ilmiah Mengapa Kita Harus Sering Tertawa

Sharing for Empowerment


JAKARTA, KalderaNews.com – Kamu mungkin sering mendengar ungkapan bahwa “tertawa adalah obat terbaik”; Namun sangat sedikit dari kita yang tahu bahwa ungkapan tersebut telah terbukti secara ilmiah. Rasa humor yang baik dan kemampuan untuk tertawa dapat bermanfaat bagi kesehatanmu secara fisik, emosional dan sosial.

Tertawa jauh lebih murah daripada konsultasi ke dokter dan bekerja jauh lebih baik daripada obat apapun di luar sana, jadi mengapa tidak mencobanya? Berikut adalah hanya beberapa alasan mengapa tertawa sangat bermanfaat:

1. Terkait dengan kesehatan fungsi pembuluh darah

Tertawa memicu pelebaran atau perluasan jaringan yang membentuk lapisan dalam pembuluh darah, meningkatkan aliran darah. “Bisa dibayangkan bahwa tertawa mungkin penting untuk menjaga endotel yang sehat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” kata peneliti utama Michael Miller.

2. Meningkatkan kesehatan emosional

Tawa dan humor memicu pusat emosional dan , melepaskan dopamin, yang membantu otak untuk memproses respon emosional dan meningkatkan rasa senang; serotonin, yang menggairahkan suasana hati; dan endorfin yang mengatur rasa sakit dan stres dan menyebabkan euforia. Efek tertawa mirip seperti pengalaman saat mendengarkan musik dan menari. Bukti menunjukkan bahwa tertawa terkait dengan pelepasan hormon endorfin.

3. Tertawa memainkan peran penting dalam interaksi dan ikatan sosial

Telah dihipotesiskan bahwa tertawa telah ada jauh sebelum manusia mulai melakukan pidato. Oleh karena itu tertwawa telah menjadi hal yang naluriah dalam berbagai situasi sosial. Tertawa memainkan peran penting dalam mengatur percakapan manusia dan signifikan dalam memfasilitasi ikatan sosial antara kelompok individu. Rasa humor penting dalam komunikasi interpersonal dan juga sebagai daya tarik. tertawa merupakan komponen penting dari kompetensi sosial. Rasa humor yang sehat memperkuat identitas kelompok dan keluarga. Tertawa bahkan dapat meningkatkan kebahagiaan pernikahan.

4. Tertawa membuatmu lebih menarik

Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan selera humor yang baik dianggap lebih menarik. Pada gilirannya, pria lebih tertarik pada wanita yang menertawakan lelucon mereka. Ini membuat Kamu lebih nyaman berada di dalam situasi sosial, seperti pesta, yang memungkinkan Kamu untuk memperluas lingkaran sosial. Memiliki rasa humor yang baik dalam sebuah wawancara kerja juga meningkatkan peluang Anda untuk bisa diterima.

5. Menurunkan stres dan tingkat kecemasan

Humor digambarkan sebagai unsur ketahanan dan dapat memungkinkan Kamu untuk menempatkan masalah sehari-hari dalam perspektif, meningkatkan kemampuan mengatasi situasi sulit. tertawa mengurangi efek buruk stres terhadap kesehatan dan membuat suasana hati jadi positif untuk membatalkan emosi negatif. Tertawa membantu Kamu melihat sisi lucu dalam situasi yang merugikan. Tawa juga diyakini bisa menular, jadi mengapa tidak membantu meningkatkan suasana hati seseorang dengan berbagi tawa dengan mereka?

6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Stres dalam kehidupan sehari-hari menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit menular dan penyakit jantung. Rasa humor yang baik mencegah stres dari mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, melindungi Kamu dari penyakit.

7. Bermanfaat bagi anatomi sistem pernapasan

Tertawa merupakan metode tercepat dan termudah untuk mengatur pernapasan dan membilas paru-paru. Hal ini menyebabkan peningkatan langsung dalam denyut jantung, laju pernapasan dan konsumsi oksigen. Tawa berkepanjangan menggantikan residu paru-paru dengan udara segar, udara yang kaya oksigen. Dalam istilah sederhana, ini memungkinkan Kamu untuk bernapas lebih dalam, meningkatkan kesehatan pernafasan terutama bagi mereka dengan penyakit pernapasan seperti asma. (Icondeep)

Artikel ini hasil kerjasama KalderaNews dengan Icondeep.

Sumberhttps://icondeep.com/index.php/sociallife/item/141-7-alasan-ilmiah-mengapa-kita-harus-sering-tertawa

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*