Ini Lho Arti Huruf K di Belakang Angka di Harga Menu Makanan Itu

Arti Huruf K di Harga Makanan
Arti Huruf K di Harga Makanan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Yang belum tahu pasti bingung dengan arti kode huruf K di balik angka seperti gambar di atas. Kode harga seperti di gambar di atas biasanya ada di kafe-kafe, restauran dan kini juga media sosial karena huruf K juga tidak selalu merujuk pada harga maupun uang.

Pada media sosial Twitter dan Instagram pun kini juga ada huruf K untuk menyatakan jumlah follower atau like yang berkisar ribuan.

Selidik punya sedlidik, maksud dari huruf K di belakang sebuah angka adalah kelipatan dari seribu. Maksud huruf K di belakang harga adalah Kilo yang mana artinya ribu. Kilogram = 1.000 gram, Kilometer = 1.000 meter, Kilobyte = 1.000 byte dan seterusnya. Begitu pula maksud K di belakang nominal.

BACA JUGA:

Menurut sumber dari Merriam-Webster, simbol ‘K’ memiliki arti kilo yang merujuk pada unit pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (Système international d’unités). Sebagai contoh, ketika digunakan dalam pengukuran jarak, 1 kilometer setara dengan 1.000 meter. Sedangkan dalam pengukuran berat, 1 kilogram setara dengan 1.000 gram.

Kata ‘kilo’ sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘chilioi,’ yang berarti ribuan, digunakan untuk menggambarkan banyak atau jamak. Penggunaan simbol ‘K’ sebagai pengganti untuk menyebut ribu mulai dikenal setidaknya sejak pertengahan tahun 1940-an.

Penggunaan istilah ini pertama kali diadopsi oleh kelompok riset Antoine Lavoisier pada tahun 1975, dan kemudian diperkenalkan oleh sistem metrik Prancis pada tahun 1979. Penggunaan simbol ‘K’ ini kemudian menyebar luas dan sekarang dapat ditemukan dalam konteks harga barang dan jumlah pengikut akun media sosial.

Huruf K yang berarti ribu berasal dari bahasa Yunani ( Greek/Greece). Kata aslinya ditulis “χίλιοι” dan dibaca “cilia” /“Chilo”. Yang mengadaptasi istilah ini pertama kali adalah grup riset Antoine Lavoisier pada tahun 1975.

Kemudian diperkenalkan oleh sistem metrik perancis pada tahun 1979. Kemudian sistem penghitungan ini mulai banyak yang mengadopsinya hingga sekarang kita bisa menemukannya pada harga barang dan jumlah follower akun media sosial.

Arti Huruf K di Belakang Harga Makanan

K digunakan sebagai singkatan untuk “Ribu,” yang berasal dari definisi dalam kamus Merriam-Webster. Satuan K memiliki asal-usul dalam kata “Kilo,” yang merupakan bagian dari Sistem Satuan Internasional atau SI (Systeme International d’unites).

Misalnya, Kilometer (KM) adalah satuan untuk jarak, dan Kilogram (Kg) adalah satuan untuk berat. Dalam konteks Kilo, 1.000 gram sama dengan 1 Kilo, dan 1.000 meter juga setara dengan 1 Kilo. Kata “Kilo” berasal dari bahasa Yunani “Chilioi,” yang digunakan untuk menggambarkan banyak atau jamak.

Awal Mula Penggunaan K Pengganti Ribu?

Penggunaan K untuk menggantikan penyebutan “Ribu” mulai muncul setidaknya pada pertengahan 1940-an. Ada catatan yang menunjukkan bahwa K digunakan sebagai pengganti Ribu dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering yang diterbitkan oleh McGraw-Hill pada tahun 1945.

Dua tahun setelahnya, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) juga mencantumkan “K” dalam glosariumnya, yaitu Common Words in Radio, Television & Electronics.

Manfaat Penggunaan Singkatan K

Penggunaan huruf K untuk menyatakan Ribu memiliki banyak manfaat. Selain mempersingkat penulisan, ini juga menghemat ruang. Contohnya, huruf K digunakan untuk menyatakan 1K sebagai 1.000, atau 10K sebagai 10.000, 100K sebagai 100.000, dan 1000K untuk 1.000.000.

Selain itu, penulisan harga dengan huruf K, seperti 100 K, dapat memiliki efek psikologis pada konsumen. Hal ini dapat membuat harga terasa lebih terjangkau ketika dibandingkan dengan penulisan angka lengkap, misalnya, Rp100.000.

Huruf K dalam Teknologi

Selain digunakan untuk harga, huruf K juga digunakan dalam teknologi. Sebagai contoh, resolusi 4K dalam teknologi merujuk pada resolusi layar yang memiliki 4.000 pixel pada lebar tertentu. Penggunaan K dalam konteks teknologi memungkinkan penyebutan yang lebih singkat dan mudah dipahami.

Penggunaan huruf K untuk menyatakan ribu tentu banyak keuntungannya. Selain mempersingkat penulisan, juga bisa menghemat tempat. Beberapa contoh penggunaan huruf K untuk menyingkat angka besar yang terlalu banyak angka nol.
1K = 1.000
10K = 10.000
100K = 100.000
1000K = 1.000.000

Kini tak perlu bingung lagi dengan huruf K yang biasa kita temui di menu minuman kafe, menu makanan restoran, harga barang di toko online dan jumlah follower atau likes di media sosial. Merujuk pada gambar menu minuman di atas maka:
Single shot harganya 9K = Rp. 9.000,-
Double shot harganya 12K = Rp. 12.000,-
Cafe Bombon harganya 12K = Rp. 12.000,-
Guillermo harganya 12K = Rp. 12.000,-

Tak jarang kita juga menemukan kata IDR untuk menyatakan harga. IDR adalah kependekan dari Indonesian Rupiah. IDR merupakan singkatan untuk penyebutan rupiah, mata uang negara Indonesia berdasarkan kode ISO 4217 yang dipakai oleh dunia perbankan dan bisnis seluruh dunia. Jadi, kalau ada tulisan IDR 12K itu sama artinya dengan Rp.12.000,-

Penulisan tiga huruf kapital ini dibentuk berdasarkan dua huruf pertama “ID” merupakan kode ISO 3166-1 (atau kode yang mirip domain / TLD di internet) untuk negara Indonesia, sedangkan huruf “R” pada bagian terakhir merupakan inisial dari nama mata uang rupiah sendiri. (JS)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*