JAKARTA, KalderaNews.com – Di antara 1.050 pengunjung Pameran Pendidikan Belanda Dutch Placement Days 2017 di Erasmus Huis, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3 Jakarta, terlihat dua gadis berkerudung asyik berkeliling dari stan universitas yang satu ke stan universitas yang lainnya. Mereka asyik mengambil brosur, bertanya dan berdiskusi dengan perwakilan universitas Belanda ternama yang hadir.
Keduanya adalah Yukarina dan Inggar dari Lampung. Dua mahasiswi yang baru lulus dari Univeristas Brawijaya Malang dan ITS Surabaya ini sengaja datang jauh-jauh dari Lampung untuk mencari informasi tentang beasiswa dan studi ke Belanda.
“Saya kuliah di Malang, tapi tinggal di Lampung. Saya sengaja datang ke sini dari Lampung. Baru tiba tadi pagi dengan Bus Damri. Saya berangkat jam 9 tadi malam dan sampai di Depok pukul 04:30 WIB. Di Depok saya tinggal dengan saudara dan dengan KRL menuju Jakarta,” aku Yukarina pada KalderaNews di Erasmus Huis, Jumat, 3 November 2017.
BACA JUGA:
- Tips Mencari Beasiswa dan Cara Daftar Kuliah di Belanda
- Kuliah di Belanda itu Mahal, Pilih Beasiswa-beasiswa Ini
- Ini Cara Kuliah di Universitas Ternama di Belanda dengan Biaya Ringan
“Saya sebenarnya mau ikut DPD yang di Surabaya karena pada tanggal itu saya masih di Malang, tapi sayang pada tanggal 30 Oktober 2017 itu saya harus pulang ke Lampung,” imbuhnya.
Ia mengaku kalau acara seperti ini sangat bagus untuk mahasiswa-mahasiswi atau orang Indonesia yang ingin lanjut kuliah ke Belanda.
“Bagus banget. Ini bener-bener chance banget bagi mahasiswa-mahasiwi Indonesia atau orang-orang Indonesia yang ingin lanjut kuliah dengan beasiswa atau bayar sendiri. Pokoknya info-info di sini berguna banget bagi kita-kita yang ingin lanjut ke Belanda. Banyak universitas yang datang,” aku lulusan statistika Unibraw Malang ini.
Ia pun mengakui, di edufair ini bisa lebih intens untuk tanya-tanya dibandingkan dengan edufair-edufair lainnya.
“Lebih intens karena disediakan kursi dan sebelum edufair dibuka ada juga one on one sesssion. Jadi ini lebih intens untuk discuss kalau kita mau benar-benar lanjut kuliah di Belanda.”
Setelah keliling dari stan satu ke stan yang lainnya, ia pun tertarik untuk kuliah di TIAS School for Business and Society, Tilburg University. Ia tertarik untuk mengambil Bussines Analytic.
Sementara itu bagi Inggar, ia rela datang jauh-jauh karena acara seperti ini masih minim di Lampung.
“Kita berdua jauh-jauh dari Lampung karena acara kayak gini nggak ada di Lampung. Lampung memang sulit. Kemarin ada yang di Surabaya, tapi saya sudah tidak ada lagi di Surabaya. Jadi, ikut yang di Jakarta,” aku alumni ITS Surabaya jurusan Tata Ruang yang tertarik lanjut kuliah di IHS, Institute for Housing and Urban Development Studies of Erasmus.
“Ada perjuangannya, effortnya, lelah dan melawan kantuk. Harapannya, semoga acara seperti ini diadain di Lampung biar nggak jauh-jauh,” harapnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply