Para penerima berasiswa Erasmus+ di Jakarta (KalderaNews/JS de Britto) |
JAKARTA, KalderaNews.com – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend menyebut jumlah pelajar Indonesia di Eropa yang mencapai 11.000 itu ternyata relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Salah satu faktor penyebab kecilnya jumlah warga Indonesia yang belajar di Eropa karena luas wilayah dan populasi. Ia berpendapat negara besar cenderung kurang terbuka pada dunia. Selain itu, bisa juga berkaitan dengan karakter orangnya atau sistem pendidikan di Indonesia.
Karena itulah Uni Eropa getol menggelar EHEF ke-9 yang diikuti 138 lembaga pendidikan tinggi dari 14 negara Eropa. Tujuan utamanya yaitu mendorong pelajar Indonesia lebih tertarik lagi melanjutkan pendidikan di Eropa.
Biaya studi yang sangat mahal jika dibandingkan dengan Indonesia, jelasnya, bukan alasan pelajar Indonesia ogah belajar di luar negeri karena kini toh sudah ada banyak skema beasiswa.
Ia pun membandingkan Indonesia dengan Vietnam, Malaysia, dan Thailand yang jumlah pelajar di Eropanya banyak tanpa menyebutkan angkanya secara persis. Tiga negara ini menemukan banyak cara untuk belajar ke luar negeri. (FA)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply