Orang Muda Harus Makin Terbuka untuk Keberagaman

Sharing for Empowerment
KIKA: Romo Aloys Budi Purnomo Pr, Putri Perdamaian 2017 Dea Rizkita dan Tedi Kholiludin PhD (KalderaNews/Ist)

SEMARANG, KalderaNews.com – Deklarasi kaum muda di Semarang bergema dari Gedung Teater Thomas Aquinas Unika Soegijapranata dalam acara Talk show dengan tema “Kebangsaan di Dadaku, Kami Satu Indonesia.”

Talk Show menghadirkan tiga narasumber yakni Dea Rizkita, Tedi Kholiludin PhD dan Romo Aloys Budi Purnomo Pr dengan moderator Awang. Pada kesempatan ini, Rektor Unika, Prof Dr Frederik Ridwan Sanjaya hadir dari awal hingga akhir.

Selain mahasiswa Unika Soegijapranata, hadir dalam acara ini adalah perwakilan dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), UIN Walisongo, dan Universitas Negeri Semarang (Unes). Hadir pula perwakilan dari sejumlah komunitas lintas agama di Semarang, misalnya Pelita, PGN (Pasukan Garuda Nusantara dan dari unsur Konghucu serta Buddha (Hikmabuddi).

Dea sebagai Putri Perdamaian 2017 mendorong kaum muda dan mahasiswa untuk berani menjadi motor penggerak perdamaian. Tedi Kholiludin mengajak semua untuk menanggalkan cara pandang sempit dan membuka diri bagi kepentingan yang lebih besar untuk bangsa. Sementara itu, Romo Budi memotivasi para peserta dengan segala kemungkinan dan cara pandang positif untuk merajut persaudaraan dan semangat kebangsaan melalui silaturahmi dan perjumpaan.

“Semoga melalui talk show semacam ini, semakin banyak orang muda terbuka untuk saling berjumpa dan membangun kebersamaan dalam keberagaman. Cinta tanah air dan bakti kepada negeri ini merupakan perwujudan iman kita, apa pun agama kita,” tandas Romo Budi. (NS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*