Perempuan Ini Dianggap Telah Mati, 40 Tahun Kemudian Kembali

Perempuan India bernama Vilasa (Foto: Ist)
Sharing for Empowerment

NEW DELHI, KalderaNews.com – Wanita ini dianggap telah tewas pada tahun 1976. Secara mengejutkan, ia ditemukan selamat 40 tahun kemudian di tempat lain.

Melansir dari The Times of India, pada tahun 1976, seorang wanita bernama Vilasa dari desa Inayatpur, Majahwan, India, tengah mengumpulkan rumput untuk makanan ternak miliknya. Saat itulah, seekor kobra menggigit kakinya.

Untungnya, pekik kesakitan yang keluar dari mulutnya didengar oleh penduduk yang kebetulan lewat. Vilasa dibawa ke dukun untuk diobati, tapi tewas di tengah jalan.

BACA JUGA:

Sesuai kepercayaan di desa tersebut, mayat warga yang meninggal akan dihanyutkan di Sungai Gangga. Itu pula yang dilakukan oleh keluarga Vilasa.

Satu hal yang tidak mereka ketahui, gigitan tersebut ternyata tidak membunuh dirinya. Detak jantungnya memang melemah dan sempat berhenti, namun entah bagaimana ia tidak tewas karena gigitan tersebut.

Tubuhnya yang dihanyutkan di sungai diselamatkan oleh warga desa lain. Sayangnya, benturan di kepala yang ia alami saat dihanyutkan di sungai membuat Vilasa mengalami gegar otak. Ia tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada dirinya maupun nama dan tempat tinggalnya.

Empat puluh tahun, pada tahun 2016, secara ajaib ingatannya kembali. Ia pun menjelaskan kisah sebenarnya pada penduduk desa tempat ia tinggal sekarang.

Kepala desa pun segera mencari tahu ke desa yang disebutkan oleh Vilasa. Ternyata benar, di desa itu, seorang perempuan bernama Vilasa diklaim tewas karena dipatuk ular kobra.

Vilasa pun kembali ke rumahnya. Anak perempuan Vilasa terkejut saat mendapati kenyataan itu. Bahkan, setelah melihat tanda lahir di tubuh perempuan itu, dapat dipastikan ia memang Vilasa. Ia yang kini berumur 86 tahun merasa bersyukur bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*