BANYUMAS, KalderaNews.com – Sungai Serayu mendayu pelan-pelan. Angin semilir menyejukkan hari, mengiringi lalu lalang orang yang beraktivitas di tepian Sungai Serayu, di Banyumas, Jawa Tengah.
Sementara di sebuah bangunan, tepatnya di Jalan Mruyung, Banyumas terhampar kain-kain batik yang sedang dijemur. Ketika memasuki rumah itu, sebuah “showroom” batik menyapa pengunjung. Deretan batik dengan motif Banyumasan menyergap mata. Para pelayan pun segera menghampiri menjajakan dagangan batik.
BACA JUGA:
- 10 Ucapan Hari Batik Nasional Inspiratif Buat Milenial
- Inilah 10 Ragam dan Motif Batik Nusantara Terpopuler dengan Ciri Khas dan Filosofinya
- Sstt… Ternyata Begini Sejarah Hari Batik Nasional, 2 Oktober
Masih dalam satu atap, aktivitas lain sedang berlangsung. Beberapa perempuan sedang memberikan motif pada kain-kain putih. Sementara yang lain, beberapa sudah nampak tua, melukis kain-kain dengan pena batiknya. Para pelukis batik, yang didominasi kaum hawa ini memang rata-rata sudah berusia lanjut. “Angel banget ngajari bocah enom kon mbatik (Susah sekali mengajari orang muda membatik),” ujar Sarminah dengan logat Banyumasan yang amat kental.
Sementara di sisi yang lain, beberapa kaum adam sedang mencap kain-kain putih dengan motif batik Banyumasan. Mereka mencelupkan plat-plat bermotif batik ke dalam malam yang masih panas, lalu menempelkan ke lembaran kain putih. Motif-motif batik pun tercetak jelas. Sekali-sekali, sembari berkarya, mereka melontarkan canda tawa khas Banyumasan.
Leave a Reply