![Ilustrasi: Paus Fransiskus menerbitkan Ensiklik "Fratelli Tutti" yang relevan untuk sekolah Katolik di Indonesia. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo) Ilustrasi: Paus Fransiskus menerbitkan Ensiklik "Fratelli Tutti" yang relevan untuk sekolah Katolik di Indonesia. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo)](/wp-content/uploads/2020/10/Paus-Fransiskus-menerbitkan-Ensiklik-Fratelli-Tutti-yang-relevan-untuk-sekolah-Katolik-di-Indonesia.-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Sekolah Katolik bukanlah komoditas, tetapi komunitas peradaban kasih persaudaraan. Sekolah Katolik harus menjadi ruang perjumpaan yang terbuka bagi yang lain sebagai sesama saudara dan saudari.
Demikian diungkapkan Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) Indonesia, Pastor Dr. Vinsensius Darmin Mbula OFM menanggapi ensiklik “Fratelli Tutti” yang diterbitkan Paus Fransiskus, awal Oktober lalu. “Fratelli Tutti” dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “Saudara sekalian”.
BACA JUGA:
- Siswa SMA Katolik Ricci I Samuel Joe Wakili DKI Jakarta di KSN Daring 2020
- Ignasius Jonan Ajak Siswa Tarakanita Hemat Energi Fosil
- MNPK Terbitkan Protokol ‘New Normal’ untuk Sekolah-sekolah Katolik di Indonesia
“Fratelli Tutti”, lanjut Pastor Darmin, amat aktual dan relevan dalam konteks Indonesia. Indonesia yang ditandai semangat menjunjung persaudaraan dalam keragaman budaya, bahasa, dan agama.
MNPK, kata Pastor Darmin, berkomitmen menjadikan spirit “Fratelli Tutti” sebagai visi, misi, dan tujuan sekolah-sekolah Katolik di Indonesia. Hal ini juga seiring dengan program MNPK mewujudkan sekolah sebagai komunitas peradaban kasih persaudaran yang harmonis, humanis, dan ekologis.
Untuk itu, MNPK akan membuat desain kurikulum berbasis holistik bagi kehidupan yang baik, bahagia, dan damai dengan mengintegrasikan nilai-nilai persaudaraan dalam setiap mata pelajaran. Selain itu, akan menata lingkungan budaya sekolah yang humanis dan ekologis, serta membiasakan saling memaafkan, menolong, dan menyapa dengan santun.
Leave a Reply