![Ilustrasi: Mendikbud Nadiem Makarim dan Retno Listyarti. (repro: KalderaNews.com/y.prayogo) Ilustrasi: Mendikbud Nadiem Makarim dan Retno Listyarti. (repro: KalderaNews.com/y.prayogo)](/wp-content/uploads/2020/08/Mendikbud-Nadiem-Makarim-dan-Retno-Listyarti-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Retno Listyarti, seorang ibu yang pernah jadi guru dan kini menjadi salah satu komisioner di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengirimkan surat terbuka untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Surat itu bertanggal 1 Agustus 2020.
BACA JUGA:
- Begini Curhat Guru Regina Pacis Bogor Kepada Mendikbud
- Kemendikbud Evaluasi Sekolah di Zona Kuning Dapat Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Mahasiswa Baru Unika Atma Jaya Bisa Dapat Rp 4,2 Juta Per Semester, Tutup 6 Agustus 2020
- Deadline Proposal Dana Hibah 6 Miliar TMT+ OKP Kemlu Belanda September 2020
- Cekidot, 5 Skema untuk 2.000 Beasiswa D3 dan S1 di Universitas Budi Luhur
- Deadline Beasiswa Penuh S2 dan S3 di Standford University Amerika 14 Oktober 2020
- Beasiswa Kuliah 1 Semeter untuk Mahasiswa S1, S2, S3 di Thailand Tutup 15 Oktober 2020
Nah, berikut ini isi lengkap surat Retno itu:
Surat Terbuka Untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jakarta, 1 Agustus 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Di Jakarta
Dengan hormat,
Teriring salam dan doa semoga Bapak senantiasa sehat. Perkenalkan, saya Retno Listyarti, ibu dari tiga orang anak, pernah menjadi guru selama 24 tahun, sempat menjadi kepala sekolah selama 2 tahun, sempat memimpin organisasi profesi guru (FSGI), dan saat ini mendapat amanah menjadi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kebetulan bidang yang saya tangani di KPAI adalah pendidikan. Saya menulis surat terbuka ini sebagai seorang ibu yang merupakan Warga Negara Indonesia.
Leave a Reply